Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku belum memiliki rencana untuk menjual mobil listrik mungil C+Pod secara komersial di Indonesia.
Vice President Director Toyota Astra Motor Henry Tanoto menyampaikan, saat ini Toyota C+Pod hanya digunakan untuk proyek-proyek mobilitas dengan tujuan sebagai solusi mobilitas di beberapa area seperti kawasan pariwisata.
Dengan kata lain, mobil ini tidak dijual ke konsumen retail, tetapi unitnya disediakan di lokasi wisata seperti Nusa Dua Bali dan Pulau Samosir Danau Toba.
"Jadi konsumen yang sedang berkunjung ke sana bisa menggunakan mobil tersebut," ujar dia, Rabu (13/9).
Baca Juga: Sejumlah Pabrikan Otomotif Lirik Potensi Pasar Mobil Listrik Murah
Pihak Toyota juga menyediakan infrastruktur penunjang seperti charging station di Nusa Dua dan Pulau Samosir untuk memudahkan wisatawan yang menggunakan C+Pod.
"Untuk saat ini kami belum ada rencana untuk menjual retail C+Pod untuk Indonesia," imbuh dia.
Sebagai catatan, harga Toyota C+Pod di Jepang berkisar 1,65 juta Yen sampai 1,71 juta Yen atau setara dengan Rp 224,7 juta sampai Rp 233,7 juta. Berbekal ukuran yang mini, C+Pod sebenarnya berpeluang menjadi salah satu mobil listrik murah.
Terkait potensi mobil listrik murah, Henry menilai, pada dasarnya opsi-opsi teknologi yang tersedia bagi Toyota adalah bagian dari sebuah skema mobilitas yang tujuan utamanya adalah menghadirkan kendaraan ramah lingkungan.
Toyota jelas membuka kesempatan untuk menyiapkan opsi teknologi kendaraan elektrifikasi yang terjangkau, bergantung pada kondisi permintaan dan ketersediaan ekosistemnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News