kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Toyota targetkan produksi mobil listrik di Indonesia mulai tahun 2022


Rabu, 09 Desember 2020 / 18:44 WIB
Toyota targetkan produksi mobil listrik di Indonesia mulai tahun 2022
ILUSTRASI. Toyota akan kembangkan kendaraan listrik di Indonesia


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor memastikan bakal memulai rencana produksi mobil listrik di Indonesia mulai tahun 2022 mendatang.

Vice President Director Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto bilang, rencana ini sekaligus sebagai komitmen pihaknya dalam mendukung langkah pemerintah mendorong elektrifikasi kendaraan.

Nantinya, dalam rencana produksi kendaraan listrik di dalam negeri, Toyota bakal menggandeng Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

Baca Juga: Awal tahun depan, Medco Power masuk ke ekosistem kendaraan listrik (EV)

Saat ini tercatat ada sejumlah jenis kendaraan listrik yang dihadirkan Toyota antara lain Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Battery Electric Vehicle (BEV).

"Untuk bisa memberikan lebih banyak lagi pilihan bagi pelanggan, salah satu usaha kami tidak hanya meng-impor teknologi ini, tapi juga mempersiapkannya untuk produksi dalam negeri bersama Toyota Motor Manufacturing Indonesia di tahun 2022," terang Henry kepada Kontan.co.id, Rabu (9/12).

Henry mengungkapkan, jenis kendaraan yang akan jadi prioritas terdekat yakni HEV dengan pertimbangan permintaan yang dinilai telah memasuki taraf cukup baik di Indonesia.

Kendati demikian, Henry menjelaskan saat ini pihaknya masih menyiapkan detail terkait rencana produksi kendaraan listrik di dalam negeri ini. Ia pun belum bisa merinci apakah bakal ada pembangunan pabrik baru atau meningkatkan kemampuan pabrik eksisting.

Yang terang, penyediaan kendaraan berbasis HEV dinilai akan sejalan dengan komitmen manajemen dimana saat ini produksi 90% kendaraan konvensional Toyota telah dilakukan di Indonesia.

Selain pertimbangan demand yang semakin membaik untuk HEV, Henry mengungkapkan kebutuhan market jadi salah satu pertimbangan Toyota dalam menyediakan kendaraan listrik di tanah air.

"Kita lihat kebutuhan marketnya dan itu juga yang menjadi alasan kami menyediakan semua teknologi untuk di pasarkan baik HEV, PHEV, maupun full Electric (BEV), agar masyarakat bebas memilih sesuai kebutuhannya," kata Henry.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian melakukan pertemuan secara virtual dengan manajemen Toyota membahas rencana pengembangan kendaraan di tanah air.

Baca Juga: Toyota ungkap bocoran mobil listrik anyar berjenis SUV, punya platform terbaru

Dalam pertemuan tersebut manajemen Toyota mengungkapkan niatan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia hingga 5 tahun mendatang sekaligus menandai 50 tahun beroperasinya Toyota di Indonesia.

“Toyota berkomitmen penuh untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi, dan juga mengurangi impor minyak bagi kendaraan bermotor.  Setidaknya, dalam 5 tahun ke depan, Toyota sudah menyiapkan 10 jenis kendaraan listrik bagi konsumen Indonesia. Teknologi kendaraan Toyota juga sudah siap untuk mendukung penerapan B30 di Indonesia,” papar Asia Region CEO Toyota Motor Corporation Yoichi Miyazaki dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, dikutip Rabu (9/12).

Rencana investasi Toyota untuk pengembangan tersebut mencapai US$ 2 miliar untuk lima tahun mendatang. Selain itu, manajemen Toyota pun memproyeksikan penurunan konsumsi bahan bakar hingga 126 juta liter bahan bakar pada tahun 2025.

Selanjutnya: Toyota siapkan US$ 2 miliar untuk pengembangan kendaraan listrik di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×