Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencetak laba bersih US$ 300,1 juta. Angka tersebut meningkat tajam, jika dibandingkan dengan angka tahun 2015 yang tercatat US$ 26,3 juta. Sementara pendapatan TPIA tahun 2016 tercatat US$ 1.930,3 juta, atau naik 40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pendapatan tersebut sebagian besar karena penjualan produk yang lebih tinggi sebesar 64% dari 1.233 KT (kilo ton per tahun) menjadi 2.024 KT. Peningkatan penjualan ini sejalan dengan kenaikan kapasitas produksi yang lebih tinggi pasca ekspansi Cracker yang rampung pada akhir 2015.
“Ke depan, kami akan melanjutkan strategi untuk lebih terintegrasi ke hilir dan ekspansi untuk memenuhi permintaan dalam negeri yang terus meningkat,” terang Suryandi, Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Minggu (12/3).
Manajemen TPIA memperkirakan ekspansi kapasitas Butadiene dari 100 KTA menjadi 137 KTA selesai di 2018. Selanjutnya, PT Synthetic Rubber Indonesia, perusahaan patungan antara TPIA dan Michelin akan menyelesaikan pembangunan pabrik SSBR (solution styrene butadine rubber) dengan kapasitas 120 KTA di 2018.
Selain itu, untuk lebih terintegrasi ke hilir terhadap kelebihan produksi Ethylene dan meningkatkan pangsa pasar, TPIA telah menandatangani perjanjian lisensi dengan Univation pada 13 September 2016. Lisensi itu untuk pabrik LLDPE (linear low density polyethylene) sebesar 400 KTA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News