kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

TRAM ingin utang beres kuartal III 2017


Jumat, 23 Juni 2017 / 10:43 WIB
TRAM ingin utang beres kuartal III 2017


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Trada Maritime Tbk menargetkan restrukturisasi utang dengan Bank ICBC dan PT Bank Syariah Mandiri (Persero) Tbk tuntas pada kuartal III 2017. Kalau target terpenuhi, mereka siap menggelar investasi mulai akhir tahun nanti.

Target penandatanganan restrukturisasi utang dengan Bank ICBC adalah bulan depan. Dalam proses itu, Trada Maritime Proses tersebut melibatkan aset kapal MT Concertina dengan taksiran nilai US$ 4 juta.

Kalau restrukturisasi utang Bank Syariah Mandiri belum ketahuan secara spesifik target waktunya. Namun Trada Maritime yakin, proses negosiasi bakal berjalan mulus. Mengingat, mereka berpotensi mendekap perpanjangan sewa kapal dengan PT Berau Coal Energy Tbk. Sebagai informasi, kontrak kapal dengan Berau Coal selesai pada November 2017.

Asal tahu, sejak setahun belakangan Trada Maritime sibuk menegosiasikan utang. Bank ICBC dan Bank Syariah Mandiri adalah dua di antara sejumlah kreditur mereka.

Makanya, perhatian utama Trada Maritime tahun ini adalah menyehatkan kondisi keuangan. "Sehingga beban kami akan turun dan ke depan kami bisa fokus mengembangkan usaha," harap Ismail Mahruf, Direktur Utama PT Trada Maritime Tbk kepada KONTAN, Kamis (22/6).

Selain melanjutkan restrukturisasi utang, Trada Maritime akan mengoptimalkan aset. Perusahaan berkode saham TRAM di Bursa Efek Indonesia itu menyediakan dana belanja modal Rp 6 miliar untuk perbaikan kapal.

Saat ini, Trada Maritime memiliki 15 kapal dengan tingkat keterpakaian atau utilitas 80%. Kontrak di tangan berupa pengangkutan batubara dan liquefied natural gas (LNG). "Kami masih fokus untuk melayani segmen FSO, LNG dan dry bulk tahun ini," terang Ismail.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×