Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dari data internal Gojek mencatat, pertumbuhan yang signifikan selama periode Desember 2020 dibandingkan Februari 2020 para masa awal pandemi. Peningkatan ini didukung oleh pergeseran gaya hidup masyarakat yang memilih untuk berbelanja secara online.
Adapun pertumbuhan di antaranya, transaksi GoMart mengalami kenaikan sebesar 7-8 kali lipat. Kemudian jumlah barang per unit (SKU item) yang terjual melalui GoMart juga mengalami peningkatan sebesar 19 kali lipat. Demikian juga dengan jumlah pengguna bulanan GoMart meningkat 8 kali lipat.
Sebagai layanan online grocery, GoMart menjadi semakin relevan bagi pengguna karena dapat melayani kebutuhan belanja bahan makanan pokok dan perlengkapan mingguan mereka.
Baca Juga: Belum diskusikan dampak merger Gojek-Tokopedia, ini fokus kerja Sumber Alfaria (AMRT)
Sejak April 2020, GoMart terus memperluas area cakupan layanannya hingga luar Jabodetabek. Saat ini layanan belanja online GoMart sudah dapat dinikmati di 11 kota besar di Indonesia termasuk, Medan, Palembang, Makassar serta 8 kota besar di Jawa & Bali.
“Kami juga telah menambah ragam pilihan merchant dan variasi produk yang dapat dinikmati masyarakat untuk berbelanja kebutuhan belanja mingguan dari rumah," kata Head of Groceries Gojek Tarun Agarwal dalam siaran pers pada Senin (22/3).
Tarun menjelaskan, sebelumnya GoMart hanya bermitra dengan Alfamart dan Alfamidi yang menyediakan kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan minuman ringan serta kemasan, produk kecantikan, dan kebersihan.
Kini GoMart telah memperluas kemitraannya dengan supermarket dan merchant lainnya seperti Lotte Mart, Foodhall, Sayurbox, Perum Bulog dan Best Meat, serta Watson.
Di 2021, GoMart fokus meningkatkan dan memperluas layanan serta fiturnya agar semakin komprehensif untuk melayani pelanggan.
Baca Juga: GoMart gadeng Bulog permudah akses masyarakat beli pangan berkualitas
