kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transcoal Pacific (TCPI) kantongi kontrak jangka panjang dengan perusahaan nikel


Kamis, 09 Desember 2021 / 22:22 WIB
Transcoal Pacific (TCPI) kantongi kontrak jangka panjang dengan perusahaan nikel
ILUSTRASI. Armada kapal PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) optimistis dapat menambah jumlah kargo angkutan di tahun 2022 lewat sumber kargo baru. Pihaknya menyebut, saat ini TCPI tengah melakukan negosiasi final dengan sejumlah perusahaan untuk kontrak jangka panjang.

Direktur Utama Transcoal Pacific, Dirc Richard menyatakan, negosiasi final salah satunya dilakukan dengan perusahaan pertambangan nikel, untuk pengangkutan kargo jangka panjang selama lima tahun dengan volume angkutan sekitar 5 juta MT per tahun.

"Diperkirakan di tahun 2022 kami akan mengangkut 5 juta MT per tahun, kontrak ini berdurasi selama 5 tahun dengan nilai kontrak Rp 1,5 triliun," ungkap Richard, dalam Paparan Publik Virtual, Kamis (9/12).

Baca Juga: Transcoal Pacific (TCPI) optimistis raih laba Rp 89 miliar pada akhir 2021

Selain itu, negosiasi final juga tengah dilakukan TCPI untuk pengangkutan kargo batubara menggunakan Mother Vessel dengan volume angkutan sekitar 4 juta MT per tahun. Pihaknya mengestimasikan pengangkutan ini dapat direalisasikan pula di tahun depan.

Dia bilang, dengan adanya tambahan kedua kontrak ini, maka total nilai kontrak yang dimiliki oleh TCPI saat ini adalah sebesar Rp 16,5 triliun. Adapun, sebagai besar dari kontrak-kontrak yang dimiliki merupakan jangka panjang dengan durasi 5 tahun – 10 tahun. 

Berdasarkan materi paparan publik, TCPI telah mengantongi kontrak dari berbagai perusahaan, seperti perusahaan tambang batubara, perusahaan trading solar HSD, perusahaan jasa bongkar muat, dan perusahaan trading crude palm oil (CPO), serta perusahaan tambang nikel.

"Untuk batubara tetap menjadi angkutan utama kami dibandingkan kargo lainnya. Jadi, tetap saja batubara menjadi major kargo yang akan perseroan deliver di 2022," tutur Richard.

Baca Juga: Siapkan capex Rp 300 miliar, Transcoal Pacific (TCPI) tambah armada baru tahun depan

Di sisi lain, TCPI tetap berharap, di tahun depan pihaknya bisa mendapatkan kontrak baru lagi, baik dari customer base maupun lewat diversifikasi kargo angkutan.

Nah, dengan meningkatnya jumlah pelanggan dan volume kargo, serta dalam rangka mengoptimalisasi kinerja di tahun 2022, TCPI juga berencana untuk menambah armada angkutan berupa pusher tug sebanyak dua unit atau empat kapal di tahun depan. "Itu strategi utama yang akan kami jalankan di tahun 2022," tutup Richard.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×