Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Stania Prima (MSP) terus memacu efisiensi dan daya saing usai beralih dari pembangkit listrik mandiri ke layanan listrik PLN. Perubahan tersebut membawa dampak signifikan terhadap proses produksi perusahaan.
Direktur Operasional PT MSP, An Sudarno, mengungkapkan bahwa penggunaan listrik PLN membuat operasional produksi menjadi lebih efisien dan stabil. “Setelah beralih ke listrik dari PLN, performa proses produksi meningkat signifikan,” ujar An Sudarno dalam keterangan resminya, Senin (17/11/2025).
Saat ini PT MSP telah menggunakan listrik PLN dengan daya terpasang 5,7 megawatt (MW). Ke depan, perusahaan berencana menambah kapasitas daya untuk menopang peningkatan produktivitas.
Selain efisiensi, PT MSP juga memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN sebagai instrumen hijau untuk mendukung praktik energi berkelanjutan. Satu unit REC setara dengan 1 MWh atau 1.000 kWh energi bersertifikat EBT. Pemanfaatan REC ini juga membantu PT MSP meraih Proper Hijau dua kali untuk unit Smelter (2023–2024) dan sekali untuk Tambang Mapur (2024).
Baca Juga: Targetkan Energi Bersih, PLN IP Kembangkan PLTGU Tambak Lorok di Jawa Tengah
“Kami meyakini langkah ini menjadi pijakan menuju target berikutnya, yaitu Proper Emas, sekaligus menjadikan PT MSP perusahaan timah ramah lingkungan pertama di Asia Tenggara,” lanjutnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa layanan listrik bersih PLN tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga memperkuat daya saing industri. Keandalan pasokan listrik yang dikombinasikan dengan instrumen hijau seperti REC dinilai membuat pelaku usaha lebih siap menghadapi tuntutan global.
Ia menjelaskan bahwa PLN kini tidak sekadar menyediakan listrik andal, tetapi juga menawarkan produk hijau yang membantu pelanggan meningkatkan daya saing sekaligus mendukung agenda transisi energi nasional.
Transformasi energi disebutnya membuka peluang kerja baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah maupun nasional. Investasi pada ekosistem energi bersih juga dinilai menjadi pendorong ekspansi industri yang lebih kuat dan inklusif.
Baca Juga: PLN Gandeng Uni Eropa Bangun Proyek EBT di Sumut dan Jatim
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Ira Savitri, menekankan pentingnya kolaborasi dengan pelanggan industri agar manfaat transisi energi dapat dirasakan lebih luas.
Ia menilai langkah PT MSP dapat menjadi contoh bagi sektor industri lainnya, karena menunjukkan peran aktif pelaku usaha dalam mewujudkan ekosistem energi bersih dan berkelanjutan.
PLN memastikan akan terus memperkuat kemitraan dengan industri untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan peningkatan daya saing dari level lokal hingga global.
Selanjutnya: Jerman Akan Cabut Penangguhan Penjualan Senjata ke Israel
Menarik Dibaca: 14 Inspirasi Warna Cat Dapur yang Bikin Mood Naik dan Ruangan Terlihat Lebih Cerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













