kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transkon Jaya (TRJA) Optimistis Bisa Kantongi Pendapatan Rp 564 Miliar pada Tahun Ini


Jumat, 11 November 2022 / 19:27 WIB
Transkon Jaya (TRJA) Optimistis Bisa Kantongi Pendapatan Rp 564 Miliar pada Tahun Ini
ILUSTRASI. Armada kendaraan yang siap disewakan oleh PT Transkon Jaya Tbk (TRJA).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang penyewaan kendaraan ringan untuk tambang, PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp 564 miliar di tahun 2022. 

Target tersebut didorong dari kontrak baru yang di bidik perseroan sebesar Rp 400 miliar sampai Rp 500 miliar tahun ini. Hingga kuartal III-2022, raihan kontrak baru TRJA sudah mencapai Rp 415 miliar. 

Jumlah itu setara target permintaan sewa kendaraan kurang lebih mencapai 900-1.000 kendaraan. Untuk mencapai target, perseroan juga gencar menambah kendaraan di tahun ini. 

“Untuk target penambahan kendaraan di 2022 kurang lebih 960 unit. Saat ini sudah terealisasi lebih dari 600 unit per September 2022,” ujar Head Corporate Communication Transkon Jaya Geraldine Laurie Manuella Simanjuntak kepada Kontan.co.id, Jumat (11/11). 

Baca Juga: Dikabarkan Bakal Pasok Tembaga ke Grup Amman, Ini Kata Bumi Resources Minerals (BRMS)

Perseroan mencatat, sampai saat ini total kendaraan yang dimiliki mencapai 2.600 unit. TRJA melihat prospek bisnis ke depan cukup menjanjikan, namun perusahaan masih menunggu ketersediaan kendaraan baru dari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang masih langka akibat keadaan ekonomi dan isu terkini dunia. 

“Namun begitu, Transkon Jaya tetap menjadi prioritas ATPM jika kendaraan-kendaraan baru tersedia,” ucapnya. 

Dalam catatan KONTAN, untuk langkah ekspansi yang dilakukan, Transkon Jaya berencana menambah kantor perwakilan di Makassar. Hal ini guna memperluas jangkauan layanan perusahaan di wilayah Indonesia Timur yang masih menjadi sasaran utama ekspansi perusahaan.

Ekspansi ini turut didukung dari alokasi belanja modal atau capex yang disiapkan perseroan sebesar Rp 400 miliar tahun ini. 

“Total pencairan lebih dari Rp 240 miliar, yang artinya sudah tercapai sekitar 62% dari Rp 400 miliar,” tutup dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×