Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutchison 3 Indonesia atau yang lebih dikenal Tri telah menyiapkan beberapa strategi dalam menyambut lebaran di tahun ini. Diantaranya yakni optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan di 214 Point of Interest (POI) di seluruh Indonesia.
Danny Buldansyah, Wakil Presiden Direktur & Chief of Sales 3 Indonesia menjelaskan jelang lebaran tahun ini pihaknya akan menambah kapasitas jaringan di 71 titik di Kalimantan dan Sumatra, 8 titik di Sulawesi, 135 titik di Pulau Jawa dan Bali dan menambah Cell on Wheels (COW) yang tersebar di Pulau Jawa, yaitu di Kota Bandung, dan Tasikmalaya, Yogyakarta, Solo dan Surabaya.
“Serta akan hadirkan berbagai public places seperti bandara, terminal, stasiun, rumah sakit, tempat ibadah, area pemukiman padat penduduk, dan tempat wisata,” jelas Danny saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (6/5).
Adapun Danny juga melihat prospek bisnis telekomunikasi saat ini memiliki peluang besar untuk terus meningkatkan kinerjanya. Hal ini dikarenakan adanya pergeseran kebutuhan masyarakat di mana semua orang melakukan aktivitas seperti belajar, bekerja, beribadah hingga bersilaturahmi Lebaran dari rumah secara online.
Baca Juga: Indosat dan Tri Indonesia sepakat perpanjang negosiasi merger hingga 30 Juni 2021
“Hal ini membuat masyarakat bergantung sangat tinggi pada produk dan layanan yang berikan oleh pelaku sektor bisnis telekomunikasi atau operator seluler,” tambahnya.
Selain menambah kapasitas jaringan, Tri Indonesia juga akan hadirkan berbagai produk selama ramadan diantaranya yakni Tebus Murah Kuota 50GB – Untuk setiap pembelian Kuota Happy 12GB/18GB/25GB selama program di Bulan Ramadan. Pelanggan 3 Indonesia bisa melakukan tebus murah kuota 50GB mulai dari Rp 500.
Dengan strategi tersebut, Danny tak menyebutkan berapa target pertumbuhan pelanggan di tahun ini. Yang pasti, di sepanjang tahun 2020 jumlah pelanggan mencapai 39,8 juta pelanggan. Adapun untuk belanja modal tahun ini, Danny mengatakan dana tersebut akan difokuskan untuk
penguatan kapasitas jaringan di daerah yang sudah dijangkau, dan membangun infrastruktur di 70 desa dari jatah 378 desa yang belum mendapatkan akses 4G, yang sudah dibagikan oleh pemerintah, guna mendukung pemerintah dalam pemerataan akses internet. Sayang, besaran belanja modal belum dapat di sebutkan. “Serta 308 desa lainnya akan kami bangun di 2022,” tutupnya.
Selanjutnya: Merger Indosat dan Tri Indonesia molor, tidak berdampak signifikan ke ISAT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
