kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Triputra Grup akan tambah portofolio bisnis komoditas


Jumat, 23 Februari 2018 / 17:38 WIB
Triputra Grup akan tambah portofolio bisnis komoditas
ILUSTRASI. Teddy P. Rachmat, Founder & CEO Triputra Group


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Triputra Group akan menambah portofolio bisnis di sektor komoditas tahun ini. Sebelumnya, perusahaan memiliki lini bisnis komoditas di segmen sawit hingga singkong, sebut saja bisnis beras melalui PT Sumber Energi Panagan dan PT Sumber Cassava Indonesia di segmen singkong.

Theodore Permadi Rachmat, Founder Triputra Group mengatakan tahun ini perusahaan akan merambah bisnis baru untuk sektor komoditas. Asal tahu saja, tahun ini segmen komoditas merupakan salah satu bisnis yang akan dipacu selain logistik dan teknologi.

“Ada tambahan lini bisnis baru tahun ini, kami ingin kembangkan di komoditas lainnya seperti jagung dan lainnya lah. IT juga semua bidang lah saya tidak ada pilih-pilih, tetapi tergantung masing-masing (anak usaha),” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (22/2).

Rachmat mengatakan nantinya teknologi ini akan diintergrasikan ke seluruh perusahaan terafiliasi untuk merapikan sistem di anak-anak perusahaan. Implementasi teknologi ini diperlukan dalam persaingan jaman yang kian sengit dan serba cepat.

“Mestinya tahun ini logistik, komoditas dan IT, ini teknologi nanti semuanya pakai teknologi untuk merapihkan,” lanjutnya.

Tahun ini perusahaan menargetkan penjualan Rp 50 triliun-Rp 60 triliun, target pendapatan itu juga akan dibarengi dengan laba bersih di level Rp 3 triliun hingga-Rp 4 triliun. Target tersebut setara dengan pertumbuhan di level 5%-10% ketimbang realisasi raihan pada tahun lalu.

Sementara itu, tahun politik yang banyak dikhawatirkan sebagian pengusaha tak akan berdampak pada bisnis Triputra Group. Rachmat bilang tidak ada pengaruh pemilihan umum pada bisnisnya. 

Sebab, event politik bukan merupakan hal yang baru, sehingga perusahaan tidak akan mengkhawatirkan. “Setiap lima tahun juga tahun poltik, tetapi kami kan harus tetapi jalan terus. Tidak pengaruh kan kami sudah beberapa puluh kali mengalami pemilu kenapa kami harus tunggu pemilu untuk ekspansi?” ujarnya.
 
Rachmat bilang saat ini tetap fokus melakukan pengembangan bisnis, faktor politik merupakan hal yang lumrah dan secara periodikal terjadi di negara demokratis sehingga dirinya tidak terlalu risau. “Bulan Mei pada tahun depan juga kan selesai, siapa presidennya tidak tahu tetapi kan kami harus kerja terus,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×