Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tekstil PT Trisula International Tbk. (TRIS) mengatakan tahun ini optimistis penjualan ekspor bisa menguat 15% hingga 20%.
Direktur TRIS, Kartono Budiman mengatakan pihaknya akan ambil langkah agresif untuk mendongkrak penjualan ekspor. Ekspansi turut menjadi agenda yang penting untuk dilakukan tahun ini di samping pihaknya terus akan memantau pasar secara hati-hati.
"Untuk ekspansi, kami akan terus lakukan dan terus berupaya mencari kesempatan. Kami juga lakukan sambil memantau pasar. Kami lihat kondisi pasar, terutama ekspor meningkat tajam tapi kami perlu lakukan pengkajian dan studi secara hati-hati untuk lakukan ekspansi. Tapi ekspansi tetap jadi agenda penting," urainya belum lama ini.
Sebagai informasi, penjualan ekspor perseroan tumbuh 14,1% di 2021. Perseroan fokus pada pangsa pasar Australia, Jepang, Inggris, Amerika, hingga Selandia Baru. TRIS mencatatkan penjualan ekspor ke pihak ketiga sebesar Rp 577,5 miliar pada 2021, naik dari Rp 520,6 miliar di 2020.
Baca Juga: Trisula Textile (BELL) Optimistis Penjualan Tahun Ini Naik 8%
Ia menjabarkan, pihaknya bersyukur di tengah pandemi pihaknya bisa mengendalikan kinerja. Pada kuartal IV 2021, pihaknya mulai mendapatkan kembali irama untuk berjualan, terutama di pasar ekspor.
Pihaknya bekerjasama dengan pelanggan dan supplier, sehingga bisa menyiasati kelangkaan bahan baku dan hambatan logistik yang terjadi di kuartal I 2022.
Lebih lanjut, TRIS mengatakan kinerja pada kuartal I 2022 diproyeksikan lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, baik dari sisi penjualan dan laba perusahaan.
Hal ini dinilai dari pengembangan digital marketing YukShopping, sebuah online gateway terhadap produk Trisula. Ditambah lagi, jelang Lebaran ini saja TRIS telah mencatat adanya peningkatan penjualan baik secara online maupun offline, sebesar 15% hingga 20%.
Hal ini terjadi di pasar domestik saja. "Tahun ini kami targetkan peningkatan pendapatan adalah 10% atau sebesar Rp 1,2 triliun dan laba bersih sebesar 25% atau di angka Rp 5,8 miliar," sambung dia.
Mengenai belanja modal, TRIS tahun ini mengalokasikan dana sebanyak Rp 21,5 miliar yang berasal dari kas internal, laba ditahan dan juga pinjaman bank.
Baca Juga: Intiland (DILD) Kantongi Marketing Sales Rp 500 Miliar Pada Kuartal I
Pa da tahun 2021, TRIS meraih penjualan sebesar Rp 1 triliun atau mengalami koreksi 3,8% dari Rp 1,14 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Di sisi lain, pada tahun 2021 TRIS mencatatkan laba usaha sebesar Rp 43,8 miliar atau naik 30,5% YoY dari Rp 33,5 miliar. Perseroan pun mampu membalikkan kerugian menjadi laba yang diatribusikan ke induk sebesar Rp 4,7 miliar di 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
