Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berkualitas menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 9 miliar tahun ini.
Direktur Utama Trisula Textile Industries, Karsongno Wongso Djaja, mengatakan dana ini berasal dari kas internal dan sebagian berasal dari pinjaman bank.
"Tahun ini, kami berencana menambah 14 point of sales (POS) dari brand ritel JOBB baik di department store maupun online store. Kami menempatkan di lokasi-lokasi strategis," paparnya pada public expose yang berlangsung Senin (10/4).
Ia tidak memberikan detail lebih jauh mengenai lokasi yang ditargetkan untuk pembukaan POS tersebut. BELL menjelaskan, tahun ini akan fokus dalam segmen pengembangan produk (product development).
Baca Juga: Gelar RUPST, Trisula Textile Industries (BELL) Akan Bagikan Dividen Rp 3,62 Miliar
Pihaknya akan terus memproduksi barang yang dibutuhkan, seperti pakaian sehari-hari, popok, hingga menjalin kerjasama dengan suplier dan mengembangkan kain daur ulang. Pihaknya juga menerima pesanan dalam pembuatan seragam tentara Republik Indonesia.
"Tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan sales secara umum sebesar 22% dibandingkan dengan tahun 2022. Kurang lebih sekitar Rp 56 miliar atau bertambah sekitar Rp 12 miliar," sambungnya.
Sepanjang 2022, BELL mencatat kinerja apik dengan peningkatan penjualan sebesar Rp 461,85 miliar, atau meningkat 8% dari penjualan tahun 2021. Untuk laba bersih, Perseroan mencatatkan kenaikan 9% dari Rp 2,45 miliar di tahun 2021 menjadi Rp 2,66 miliar.
Penjualan Perseroan di pasar domestik tercatat tumbuh 9% menjadi Rp 443,89 miliar atau berkontribusi sebesar 96% dari total penjualan BELL. Adapun penjualan ekspor tercatat sebesar Rp 17,96 miliar atau 4% dari total penjualan.
Baca Juga: Bayar Utang Dividen, Pengendali Trisula International Jual 153,5 Juta Saham TRIS
"Pelonggaran PSBB di tahun 2022 mempengaruhi kinerja Perseroan secara positif. Tak hanya itu, kami juga fokus melakukan efisiensi biaya operasional agar laba usaha dan laba bersih terus tumbuh," ujarnya.
Lebih jauh, BELL menggambarkan bahwa tren kinerja yang positif sepanjang 2022 masih berlangsung di kuartal I 2023.
"Sejauh ini kuartal I 2023 masih positif dengan penjualan ritel sesuai dengan target yang dibuat. Kami juga terbantu dengan momen Idul Fitri yang meningkatkan penjualan ritel kain dan pengadaan uniform," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
