kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Trisula Textile Industries (BELL) targetkan penjualan tumbuh 8% pada tahun 2021


Kamis, 27 Mei 2021 / 12:57 WIB
Trisula Textile Industries (BELL) targetkan penjualan tumbuh 8% pada tahun 2021
ILUSTRASI. Saat pewaran umum perdana saham di Jakarta (6/9). KONTAN/Muradi/2017/09/06


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) melihat prospek bisnis industri garmen semakin membaik di tahun ini. Maka dari itu, manajemen BELL menargetkan pertumbuhan penjualan 8% dibandingkan perolehan tahun 2020. 

Direktur Utama Trisula Textile Industries, Karsongno Wongso Djaja mengatakan berbicara bisnis di tahun ini cukup menantang tetapi kondisinya tentu jauh lebih baik dibandingkan 2020. Menurutnya, program vaksinasi nasional yang sudah berjalan di awal tahun ini diharapkan bisa memperbaiki kondisi perekonomian sampai akhir tahun ini. 

"Maka dari itu, di tahun ini kami mengharapkan bisa meningkatkan penjualan sebesar 8% dibandingkan 2020 dan laba yang positif," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Kamis (27/5). 

Baca Juga: Bukaka Teknik Utama (BUKK) targetkan laba naik 48% di tahun ini

Karsongno menilai target kinerja yang dipatok tahun ini sangat wajar, selain pasar ritel yang mulai bergairah, segmen bisnis manufaktur BELL juga telah menerima pesanan dari sejumlah brand dan pabrik lainnya. Tak hanya itu, perusahaan garmen ini juga akan fokus pada segmen seragam. 

Sebagai informasi, BELL melalui anak usahanya PT Mido Indonesia sudah memproduksi seragam untuk berbagai  institusi pemerintahan seperti ke BUMN, TNI, Polri, maupun swasta ke bank, rumah sakit, maskapai penerbangan, dan sebagainya.  Kontribusinya untuk penjualan seragam terhadap total pendapatan BELL di kuartal I 2021 adalah sebesar 40%.  

"Sebagian besar orderan seragam tahun ini sudah tercatat di kuartal I 2021 dan masih ada juga di kuartal II. Seperti diketahui mayoritas pesanan dari segmen pemerintahan," kata Karsongno. 

Karsongno mengungkapkan di semester I 2021 nanti pendapatan BELL ditopang dari segmen seragam, kedua manufaktur, dan ketiga segmen ritel yang menjual baju dengan merek JOBB dan Jack Nicklaus. 

BELL juga telah menyiapkan strategi bisnis di sepanjang tahun ini. Karsongno menjelaskan, tahun ini BELL akan terus memasarkan produk terkait Covid-19 seperti jaket lipat dan kain sehat, fokus memenuhi kebutuhan seragam, dan meningkatkan penjualan e-commerce

Baca Juga: Wintermar Offshore Marine (WINS) sudah raih kontrak baru US$ 76,7 juta

"BELL juga akan meningkatkan kolaborasi produk, inovasi dengan kebutuhan pasar, meningkatkan fesyen berkelanjutan karena saat ini mendapatkan momentum dari orang-orang di seluruh dunia sehingga BELL menyediakan produk clean technology," pungkasnya. 

Sekretaris perusahaan BELL, R Nurwulan Kusumawati menambahkan di tahun ini BELL menyiapkan belanja modal senilai Rp 12 miliar yang akan digunakan untuk pembelian mesin.  "Belanja modal juga akan digunakan untuk revitalisasi mesin. Kami berupaya terus meningkatkan kualitas produk serta mengembangkan inovasi produk dan menciptakan efisiensi energi sehingga memerlukan revitalisasi tersebut," jelasnya. 

Nurwulan berharap belanja modal tersebut dapat memberikan nilai tambah pada bisnis BELL di masa yang akan datang. 

Selanjutnya: Merugi di tahun lalu, Surya Toto Indonesia (TOTO) yakin bukukan laba di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×