kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trisula yakin capai pertumbuhan penjualan 15%


Senin, 27 November 2017 / 18:34 WIB
Trisula yakin capai pertumbuhan penjualan 15%


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Trisula International Tbk hingga kuartal III/2017 mengalami penurunan sebesar 19,4% menjadi Rp 572,14 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di angka Rp 710,54 miliar. Kendati begitu, perusahaan manufaktur garmen ini optmistis bisa mencapai target pertumbuhan 15% pada Natal dan Tahun Baru setelah meluncurkan produk baru pertengahan tahun lalu.

Untuk menggenjot pendapatan sampai akhir tahun, Dina Achmad Sungkar, Direktur Independen dan Marketing Domestik Trisula mengatakan, pihaknya bakal meng-upgrade produk - produk yang memiliki permintaan cukup tinggi, yakni produk dengan brand JOBB.

"Jadi pengembangannya lebih ke upgrade produk itu sendiri," ujar Dina ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (24/11). Melalui brand JOBB, perusahaan berkode saham TRIS di Bursa Efek Indonesia ini mengeluarkan produk baru, Tekfit.

Dina menyebut, sejak dirilis di beberapa department store pada pertengahan tahun ini, produk tersebut mendapat respons positif dari masyarakat. Namun begitu, kontribusi pendapatan dari produk itu hingga September kemarin masih terbilang kecil, tetapi terus mengalami peningkatan.

Adapun, produk Tekfit berkontribusi sekitar 20% dari total pendapatan sampai September lalu, dan masih dalam porsi tersebut sampai akhir tahun nanti.

Barulah, kontribusi Tekfit ditargetkan mencapai 50% dari pendapatan pada akhir kuartal I-2018 mendatang. 

"Karena kita punya segmen pasar tertentu yang menjadi target pasar JOBB," ungkapnya.

Ketika ditanya berapa dana yang disiapkan untuk mengembangkan produk baru tersebut, Dina mengatakan tidak begitu besar lantaran hanya mengembangkan produ k existing. Sayang, dia belum bisa membeberkan nominal secara pasti.

Selain mengandalkan produk baru, lanjut Dina, perusahaan juga mengandalkan musim Natal dan Tahun Baru. Melalui peluang tersebut, dia membidik pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perusahaan sampai akhir tahun bisa mencapai 15%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×