Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT UD Trucks Astra Motor Indonesia menyebutkan, persaingan pasar truk di Tanah Air bakal semakin menarik seiring kehadiran produk truk merek asal China di sektor pertambangan.
Marketing and Business Development Head UD Trucks Astra Motor Indonesia, Christine Arifin menjelaskan bahwa saat ini pasar truk masih dikuasi merek-merek dari Jepang. Beberapa pemain baru dari negara lain terutama China mulai penetrasi ke pasar Indonesia.
"Sampai saat ini Truk China masih belum bisa menggeser dominasi truk lokal dari merek-merek Jepang walaupun kehadiran mereka (truk China) di beberapa segmen sudah mulai terlihat," kata Christine kepada Kontan.co.id, Selasa (13/2).
Di tengah maraknya importasi truk asal China, Christine menerangkan bahwa perusahaan memiliki strategi penjualan truk di sektor pertambangan yang berfokus pada uptime. Artinya, perusahaan memastikan bahwa unit truk yang dijual dapat terus beroperasi sesuai dengan kebutuhan konsumen.
"Kami menyediakan truk yang reliable dan pelayanan after sales service yang menyeluruh," ujarnya.
Baca Juga: Isuzu Berharap Bisa Tingkatkan Penjualan Truk pada 2024
Christine mencatat, kontribusi penjualan truk untuk sektor tambang sekitar 35%-40% dari total penjualan perusahaan. Sementara, penyebaran penjualannya berada di wilayah Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
Dalam catatan Kontan, hingga kuartal III-2023 penjualan UD Trucks secara wholesales tercatat sebesar 1.417 unit atau naik tipis 0,71% year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.407 unit.
Kontributor utama penjualan UD Trucks berasal dari truk berat Quester model CWE yakni 55% dari total penjualan agen pemegang merek (APM) yang terafiliasi dengan Grup Astra tersebut. Selain itu, UD Trucks masih terus mengamati perkembangan kondisi di sektor pertambangan sepanjang kuartal IV-2023 lantaran harga komoditas batubara dan mineral berpotensi terus fluktuaktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News