kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Tunas Baru Lampung (TBLA) proyeksikan penjualan bisa capai Rp 9 triliun tahun ini


Kamis, 12 Desember 2019 / 20:19 WIB
Tunas Baru Lampung (TBLA) proyeksikan penjualan bisa capai Rp 9 triliun tahun ini
ILUSTRASI. Tunas Baru Lampung (TBLA) proyeksikan penjualan bisa capai Rp 9 triliun tahun ini


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

Produk biodiesel atau Fame Fatty acid methyl esters (FAME) misalnya, tercatat mengalami kenaikan mencapai 151% yoy. Kenaikan volume penjualan juga terjadi pada beberapa produk sawit lain seperti misalnya minyak inti sawit (Palm Kernel Oil/PKO) yang naik sekitar 27% dan Palm Expeller yang naik.

Maklum saja, saat ini bisnis sawit dan turunannya memang masih menjadi andalan utama perusahaan. Dalam paparan publik yang berlangsung pada Kamis (12/12), manajemen menjelaskan bahwa lini bisnis sawit dan turunannya memiliki kontribusi sekitar 67% dari total penjualan perseroan sepanjang Januari - September 2019. Sementara itu, bisnis gula dan turunannya menyumbang sekitar 33% dari total penjualan di periode yang sama.

Baca Juga: Tingkatkan kemandirian energi, Pertamina implementasikan B30

Sementara itu, berdasarkan komposisi penjualan per produk, produk biodiesel sendiri merupakan produk TBLA yang memiliki kontribusi cukup besar bagi penjualan perseroan di sembilan bulan pertama. Berdasarkan keterangan manajemen dalam paparan publik (12/12), produk biodiesel menjadi produk dengan kontribusi terbesar kedua dalam penjualan TBLA di sembilan bulan pertama, yakni sebesar 26%.

Adapun gula menjadi produk dengan sumbangan terbesar pertama di periode yang sama dengan porsi sebesar 32%. Adapun sekitar 42% penjualan sisanya berasal dari penjualan produk-produk lain seperti minyak inti sawit (Palm Kernel Oil/PKO), minyak goreng sawit (Olein), minyak sawit (CPO), dan lain-lain.

Kendati begitu, perseroan menyebutkan harga komoditas sawit sudah mulai menunjukkan tren yang positif di kuartal 4. Perseroan tidak menyebutkan proyeksi laba bersih, namun TBLA mengaku optimis penjualan perseroan bisa bertumbuh dibanding penjualan bersih perseroan tahun lalu yang sebesar Rp 8,61 triliun.

Baca Juga: Antisipasi adanya revolusi energi, Pertamina Energi Forum segera hadir

“Kalau kami lihat sales kami di kuartal IV cukup lumayan, kemungkinan (penjualan bersih) bisa di sekitar Rp 9 triliun,” kata Sudarmo (12/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×