kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Turis asing boleh masuk Bali, Bukit Uluwatu (BUVA) berharap bisnis hotel cepat pulih


Kamis, 14 Oktober 2021 / 20:52 WIB
Turis asing boleh masuk Bali, Bukit Uluwatu (BUVA) berharap bisnis hotel cepat pulih
ILUSTRASI. Turis asing boleh masuk Bali, Bukit Uluwatu Villa (BUVA) berharap bisnis hotel cepat pulih.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) menyambut kebijakan emerintah membuka kembali Bandara Ngurah Rai Bali untuk perjalanan internasional mulai Kamis (14/10). Pemerintah membolehkan turis dari negara Korea Selatan, China, Jepang, Abu Dhabi, Dubai, dan New Zealand masuk ke Indonesia.

"Tentu saja, kami berharap kebijakan ini akan membawa tamu wisatawan negara-negara tersebut datang kembali ke hotel. Hal ini diharapkan akan mempercepat recovery," ujar Sekretaris Perusahaan BUVA kepada Kontan.co.id, Kamis (14/10).

Benita mengatakan, pihaknya tidak menyiapkan hal khusus untuk menyambut kedatangan turis mancanegara tersebut. BUVA sudah secara terus menerus dan konsisten melaksanakan protokol kesehatan di segala area, baik pelayanan hingga hingga kegiatan marketing.

Baca Juga: Pendapatan turun 72,91%, kerugian bersih Bukit Uluwatu Villa (BUVA) justru mengecil

Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya juga terus menghadirkan inovasi dalam pelayanannya. Dengan langkah ini, secara sederhana BUVA berharap dapat menuai pertumbuhan kinerja yang baik pada akhir tahun 2021.

"Dengan usaha kami tersebut dan kebijakan pemerintah, kami berharap pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun membaik, dibandingkan dengan kuartal I sampai dengan kuartal III 2021," ujarnya.

Kinerja BUVA memang masih tertekan sepanjang semester pertama tahun ini. BUVA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 24,86 miliar atau anjlok 48,02% dari semester I-2020 yang sebesar Rp 47,83 miliar.

Semua lini bisnis Bukit Uluwatu mengalami penurunan pada semester I-2021. Pendapatan dari sewa kamar menyumbang Rp 15,28 miliar, pendapatan dari makanan dan minuman berkontribusi Rp 7,27 miliar, spa sebesar Rp 900,32 juta, dan pendapatan lainnya tercatat Rp 1,39 miliar.

Namun, BUVA berhasil menekan beban penjualan dari Rp 7 miliar menjadi Rp 2,53 miliar pada semester pertama tahun ini. Beban umum dan administrasi juga menyusut 18,22% menjadi Rp 38,14 miliar dari sebelumnya Rp 46,64 miliar.

Selanjutnya: Simak jurus Bukit Uluwatu (BUVA) hadapi pandemi Covid-19 di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×