Reporter: David Oliver Purba | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Produsen motor asal India, TVS memberikan perlawanan cukup sengit di industri kendaran bermotor tanah air. TVS merupakan satu-satunya produsen non Jepang yang tergabung dalam Asosiasi industri Kendaraan Bermotor Indonesia (AISI).
Tak bisa melawan para raksasa otomotif Jepang, TVS mengambil celah pasar yang belum digarap produsen asal Jepang ini. Selain bermain di segmen motor sport, motor bebek, dan motor matic, strategi lain yang cukup potensial adalah kendaraan roda tiga atau biasa disebut dengan bajaj.
Selama ini, belum ada produsen Jepang yang berani menjajal segmen kendaraan roda tiga, baru ada produsen otomotif yakni BAJAJ dan produsen motor asal Italia, Piaggio yang berani mengadu nasib untuk menjajal segmen roda tiga ini.
Deputy Manager Corporate Communication TVS Motor Company, Rio Aditya Putra menyebut, pasar kendaraan roda tiga di indonesia cukup potensial dimasuki. Terlebih lagi dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang saat ini menerapkan kendaran rendah emisi dan ramah lingkungan, tentu membuat TVS semakin bergembira.
Bak gayung bersambut, kedatangan roda tiga TVS disambut baik oleh pemerintah DKI Jakarta. Pasalnya, saat ini pemerintah sedang melakukan peremajaan kendaran bajaj berbahan bakar minyak yang disebut tidak ramah lingkungan.
"Kendaraaan ini ramah lingkungan. makanya dipilih untuk menggantikan roda tiga berbahan bakar minyak," ungkap Rio kepada KONTAN, Rabu(2/9).
Sayang, Rio mengaku tidak tahu jumlah unit bajaj yang dijual ke Pemprov DKI Jakarta karena seluruh kegiatan berada dibawah tanggung jawab PT Gamma Sakti Indonesia sebagi importir umum bajaj TVS.
Saat ini, lebih dari 3.000 unit TVS roda tiga yang beredar di indonesia. TVS memang berniat mendatangkan lebih banyak bajajnya ke indonesia, namun sayang pihaknya masih belum memiliki izin mendatangkan produk ini.
TVS berangan-angan jika nantinya izin impor telah keluar, perakitan akan dipindahkan ke pabrik TVS yang berada di Kerawang. Saat ini, bajaj TVS masih didatangkan secara utuh atau completely built up (CBU) dari pabrik yang ada di India.
Dengan merakit produk baru ini, ada kemungkinan TVS bakal melakukan ekspansi pabrik yang berlokasi di Karawang ini. "Ada potensi kami memperluas pabrik atau hanya mendatangkan mesin saja," ungkap Rio.
Dengan dirakitnya bajaj TVS diindonesia, pihaknya berharap mampu mendongkrak total pertumbuhan TVS Motor Company sebesari 30%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News