kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ubah CPO jadi propan, Kemperin siapkan Rp 25 M


Rabu, 18 Februari 2015 / 11:43 WIB
Ubah CPO jadi propan, Kemperin siapkan Rp 25 M
ILUSTRASI. Warga menggembala kambing di dasar Waduk Botok yang mengering di desa Mojodoyong, Kedawung, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (30/8/2023). Kondisi waduk tersebut mulai mengering akibat musim kemarau dan mengancam sekitar 2.488 hektare sawah pertanian di 13 desa yang menjadi daerah irigasi Waduk Botok. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Sanny Cicilia

YOGYAKARTA. Kementerian Perindustrian mengalokasikan bujet Rp 25 miliar untuk studi pembangunan industri petrokimia propilena menggunakan bahan baku minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO). Tujuannya  agar industri propilena memiliki alternatif bahan baku.

Muhammad Khayam, Direktur Industri Kimia Dasar Kementerian Perindustrian, mengatakan, dana tersebut dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015. Dana ini akan digunakan untuk melakukan studi kelayakan, sehingga tahun depan sudah ada industri petrokimia yang memproduksi propilena dari CPO.

Sebagai gambaran, dari CPO akan terlebih dahulu diubah menjadi propan. Nah propan ini lah yang menjadi bahan dasar memproduksi propilena.

Khayam juga berangan-angan, nantinya pelaku industri yang akan melaksanakan bisnis ini. Misalnya produsen kelapa sawit seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN) bisa menjalin kerjasama dengan industri petrokimia seperti PT Chandra Asri Petrochemichal.

Menanggapi ini, Budi Susanto Sadiman, Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Aromatik, Olefin dan Plastik Indonesia (Inaplas) mengakui asosiasi menjalin kerjasama dengan Kemperin untuk melakukan penelitian ini. "Ke depan bisa menekan impor bahan baku petrokimia," ujar Budi Selasa (17/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×