Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. UEM Group dikabarkan akan menjual sahamnya di PT Lintas Marga Sedaya pengelola Jalan Tol Cipali. Walaupun begitu kabar tersebut belum terlalu tenar di Indonesia.
Koentjahjo Pamboedi, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol Unsur Profesi bilang pihaknya sejauh ini belum mendengar kabar tersebut. "Kami bahkan belum dengar berita itu," ujarnya saat dihubungi kontan.co.id, Selasa (18/6).
Kemudian, Kris Ade Soediyono, CEO Group Bisnis Jalan Tol Astra Infra yang menjadi mitra UEM Group di Tol Cipali juga mengaku belum mengetahui kabar tersebut. "Saat ini belum memiliki informasi terkait hal itu," jawabnya.
Lantaran belum mengetahui hal itu, pihaknya juga belum bisa memberikan komentar terkait ketertarikan untuk mengambil alih saham yang akan dilepas UEM Group. Hanya saja, ia bilang sebagai mitra kerja pihaknya akan tetap menghormati apapun posisi dan aksi korporasi yang dilakukan pihak UEM.
Asal tahu saja, UEM Group dan Astra Infra menjadi pemegang saham di Tol Cipali dengan kepemilikan masing-masing 55% dan 45%.
Untuk prospek Tol Cipali sendiri, Kris Ade mengakui bahwa Tol Cipali bagi Astra Infra adalah aset yg memiliki peran strategis. "Posisinya sebagai penghubung dan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa menjadi urat nadi transportasi darat di pulau jawa," jelasnya.
Ia memberikan gambaran, selama arus mudik dan arus balik lebaran 1440 H yang lalu untuk periode H-10 sd H+10 telah dilalui oleh 1.617.902 kendaraan, atau naik sebesar 8% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Menurutnya, angka tersebut menunjukkan kontribusi yang signifikan bagi total trafik 5 ruas tol yang beroperasi dan dimiliki oleh Astra Infra, dimana dalam periode yang sama membukukan total trafik sebanyak 9,6 juta kendaraan atau naik 29% dibanding tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News