Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sudah melakukan uji coba bus listrik untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, terdapat dua bus listrik yang digunakan sebagai uji coba ini, dimana uji coba telah dilakukan pada 18 Mei hingga 9 Juni 2019. Namun, uji coba ini belum bisa dilakukan di jalanan karena bus listrik yang dimiliki belum berpelat kuning.
Baca Juga: Asiknya, taksi online bakal bebas kebijakan ganjil genap
"Karena izinnya belum ada untuk di jalan raya, yang sudah kami lakukan adalah melakukan uji coba di kawasan terbatas dan tertutup, sehingga kami lakukan di kawasan wisata," tutur Agung, Kamis (29/8).
Agung mengatakan, uji coba tersebut dilakukan di Monas pada 18 - 19 Mei, di Taman Mini Indonesia Indah pada 25 - 26 Mei, di Ancol pada 1 - 2 Juni dan 5 - 7 Juni dan kembali dilakukan di Monas pada 8 - 9 Juni.
Dari uji coba yang dilakukan, Agung mengatakan, antusiasme masyarakat terhitung tinggi. Terdapat 13.797 pelanggan yang menggunakan bus listrik tersebut, dimana rekor terbanyak sebanyak 5.428 pelanggan per hari.
Lebih lanjut, Agung mengungkap pihaknya turut melakukan uji coba di jalan raya. Akan tetapi, karena perizinannya yang terbatas, Transjakarta tersebut baru diuji coba untuk mengangkut galon air.
Baca Juga: Pengamat: Ibu kota baru harus ditopang transportasi modern dan ramah lingkungan
"Untuk melakukan pengujian secara teknis, [bus listrik] dibebani dengan galon air. Sehingga kita bisa melihat kepada beban dan penggunaan baterainya, dan dampaknya pada pengemudi," tutur Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News