kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Unilever (UNVR) fokus digital, jaga momentum pemulihan daya beli


Senin, 25 Oktober 2021 / 14:20 WIB
Unilever (UNVR) fokus digital, jaga momentum pemulihan daya beli
ILUSTRASI. Logo Unilever


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: Kata para analis atas kinerja Unilever (UNVR) pada kuartal III-2021

Selama kuartal III 2021, Unilever telah meluncurkan beberapa inovasi produk untuk memperkuat segmen premium dan value, di antaranya: Ponds Skin Cooling dengan skin cooling technology yang dapat menurunkan suhu kulit hingga 5 derajat celcius; Vaseline Hijab Bright yang diformulasikan khusus bagi perempuan yang menggunakan hijab; Molto Spray Anti Kusut yang secara instan menghilangkan kusut hanya dengan usapan tanpa menyetrika; dan Sunlight Spray Disinfectant untuk memastikan alat makan tetap higienis.

Sementara itu, Fariz menambahkan, pengaruh harga komoditas masih akan menjadi perhatian perusahaan mengingat akan berpengaruh terhadap bahan baku produk.

"Komoditas global memang tidak bisa di kontrol dan harganya naik sangat kencang. Harga bahan baku masih akan menjadi pinching factor bagi gross margin perusahaan FMCG. Jadi kunci bertahannya di efisiensi dan terus mendorong pertumbuhan pangsa pasa,” ujarnya.

Ditambahkan Fariz, dengan penambahan volume dan pangsa pasar maka perseroan bisa tetap profit. Tapi pada titik tertentu diprediksi akan terjadi kenaikan harga yang dibebankan ke konsumen untuk menopang kinerja positif perseoran.

Diyakini bahwa tahun 2022 akan jadi tahun yang tepat untuk melakukan koreksi harga jual konsumen mengingat tahun depan kondisi pandemi sudah semakin terkendali.

Baca Juga: Mirae Asset rekomendasikan sell saham UNVR, ini ulasannya

Dari sisi Unilever, Ira mengatakan bahwa pelaku usaha FMCG sangat terdampak dengan volatilitas harga komoditas yang terjadi. Namun demikian, Perseroan harus tetap menjaga daya beli masyarakat agar tetap mampu menjangkau produk yang berkualitas.

“Mempertimbangkan kondisi yang kita semua hadapi di kuartal tiga, situasi masih akan menantang karena membutuhkan waktu transisi yang tidak sebentar sebelum konsumen dapat kembali ke purchasing behaviour sebelum pandemi. Meski demikian, kami optimistis bahwa dengan strategi kami, Perseroan sudah di jalur yang tepat untuk kembali menuju pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan. Kami berharap bahwa situasi akan terus membaik, perekonomian Indonesia akan kembali bangkit, demikian pula halnya dengan Perseroan,” pungkas Ira.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×