Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) membidik penjualan alat berat hingga 4.000 unit pada tahun depan. Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis mengungkapkan, penjualan alat berat pada tahun depan diproyeksikan menurun dari raihan pada tahun ini.
"Diperkirakan menurun ke 3.800 unit - 4.000 unit karena kebutuhan sektor tambang melandai," kata Sara kepada Kontan, Kamis (16/11).
Sara melanjutkan, selain melandainya sektor pertambangan, penurunan permintaan juga berpotensi terjadi untuk segmen konstruksi dan infrastruktur. Salah satu penyebabnya yakni adanya gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun depan.
Sampai dengan September 2023, UNTR membukukan penjualan alat berat mencapai 4.365 unit. Hingga tutup tahun ini, perusahaan memperkirakan penjualan alat berat akan mencapai 5.300 hingga 5.400 unit.
Baca Juga: Primadaya Plastisindo (PDPP) Membuka Peluang Bangun Pabrik Baru di IKN
"Kontribusi terbesar dari sektor pertambangan. Tren peningkatan sudah dimulai sejak tahun lalu," terang Sara.
Sara menjelaskan, sektor pertambangan sejauh ini berkontribusi sekitar 60% dari total penjualan alat berat.
UNTR tercatat meraih laba bersih senilai Rp 15,34 triliun sampai dengan akhir kuartal III-2023.
Laba bersih UNTR turun 3,27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagai perbandingan, laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk UNTR per September 2022 senilai Rp 15,86 triliun.
Hasil ini didapat ketika pendapatan bersih UNTR menanjak 6,62% secara tahunan, dari sebelumnya Rp 91,53 triliun menjadi Rp 97,59 triliun. Namun, beban pokok pendapatan naik 8,55% menjadi Rp 71,92 triliun per September 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News