kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

United Tractors (UNTR) yakin bisa menjual 4.800 unit alat berat tahun ini


Selasa, 04 Desember 2018 / 19:09 WIB
United Tractors (UNTR) yakin bisa menjual 4.800 unit alat berat tahun ini
ILUSTRASI. Batubara United Tractors UNTR


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) merevisi target penjualan lebih tinggi untuk alat berat tahun ini. Revisi tersebut dipengaruhi permintaan dari sektor tambang batubara yang sedang menggeliat.

Corporate Secretary UNTR Sara K Loebis mengatakan ada revisi target penjualan jelang penutupan tahun ini. "Target tahun ini 4.800 unit," kata Sara kepada Kontan.co.id, Selasa (4/12). Padahal di awal tahun ini UNTR menargetkan penjualan berkisar dari 4.200 unit sampai 4.500 unit

Untuk tahun depan, Sara belum bisa memberikan informasi target penjualannya. Namun UNTR memprdiksi penjualan masih diambil dari sektor tambang. "Penjualan dari tambang sekitar 50%, sebanyak 20% dari konstruksi, sisanya agro dan kehutanan (forestry)," paparnya.

Pada periode Januari sampai Oktober 2018, PT United Tractors Tbk (UNTR) mampu menjual alat berat sebanyak 4.181 unit atau naik 36,72% dibandingkan dengan penjualan alat berat pada periode sama tahun lalu yang mencapai 3.058 unit.

Penjualan dari sektor tambang berkontribusi sebesar 53% dari total penjualan. Selanjutnya penjualan dari sektor konstruksi menyumbang 21%, disusul dari sektor perkebunan 16% dan kehutanan sebesar 12%. Penjualan alat berat merek Komatsu melonjak di tengah permintaan yang meningkat dari industri pertambangan.

Kinerja UNTR mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang cemerlang di kuartal III-2018. Anak usaha Astra ini mencatatkan pendapatan bersih yang melonjak 32,21% menjadi Rp 61,12 triliun dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 46,25 triliun.

Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat seiring pertumbuhan pendapatan sebanyak 61% menjadi Rp 9,1 triliun dari Rp 5,6 triliun pada periode 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×