Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses restrukturisasi utang PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) masih terus berjalan. Emiten perkebunan ini berusaha bernegosiasi dengan krediturnya.
"Proses restrukturisasi utang masih terus berjalan," ujar Direktur dan Investor Relation PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk., Andi W Setianto dalam paparan publik, Kamis (21/12).
Bakrie Sumatera mengklaim sejumlah pertemuan dengan kreditur sudah memberikan sinyal positif. Berdasarkan laporan keuangan UNSP periode Januari hingga September 2017, UNSP mengalami kerugian sebesar Rp 689 miliar. Kerugian tersebut diakibatkan pembayaran bunga utang.
Restrukturisasi utang ini akan membuat kondisi keuangan UNSP lebih baik. Hal tersebut dengan membuat nilai utang tidak lebih besar dari aset.
UNSP akan menyiapkan Capital Expenditure (capex) sebesar Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar. Angka tersebut dinilai tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya.
Andi bilang dana capex berasal dari modal milik perusahaan. Dana tersebut digunakan untuk peremajaan tanaman milik UNSP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News