kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Upaya Kementan Tingkatkan Kemampuan Pendampingan Petani Milenial


Sabtu, 11 Maret 2023 / 11:12 WIB
Upaya Kementan Tingkatkan Kemampuan Pendampingan Petani Milenial
ILUSTRASI. Upaya Kementan Tingkatkan Kemampuan Pendamping Petani Milenial Lewat Workshop


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MALANG. Guna mendukung kinerja Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) maka Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar Workshop Model Bisnis bagi staf Business Development Service Provider (BDSP) PPIU Jatim.

Tujuan Workshop Model Bisnis agar staf BDSP dapat mendorong dan mendukung strategi bisnis yang tepat bagi masing-masing wilayah,untuk melakukan pembinaan dan pendampingan pada petani milenial dan wirausahawan muda pertanian.

Kegiatan workshop berlangsung pada empat kabupaten, yang merupakan wilayah Program YESS dari PPIU Jatim yakni Kabupaten Pasuruan dan Malang pada Selasa (6/3) di BDSP Wonorejo dan Gondangwetan untuk wilayah Pasuruan; sementara BDSP Karangploso, Turen dan Sumberpucung untuk Malang.

Baca Juga: Kementan Dorong Regenerasi Petani Melalui Pendidikan Vokasi

Workshop bagi BDSP Pacitan dan Tulungagung berlangsung Rabu (7/3) di BDSP Arjosari dan TTP Pringkuku untuk wilayah Pacitan; untuk Tulungagung berlangsung di BDSP Kauman, Ngunut dan Pakel.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan staf BDSP berperan penting mendampingi pengembangan bisnis bagi Calon Penerima Manfaat (CPM) dan sebagai sarana pelatihan bagi CPM Program YESS tahun 2023.

"BDSP merupakan penentu arah program YESS kepada CPM, dapat tidaknya menyusun proposal, dapat menyusun arus kas, dapat melakukan praktek pengemasan, perizinan dan pemasaran adalah karena peran BDSP sebagai pemateri dan sebagai lokasi pelatihan," katanya dalam siaran pers Kementan, Sabtu (11/3)..

Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri mengatakan kegiatan workshop diikuti perwakilan dari masing-masing staf BDSP, master trainer (widyaiswara), dan praktisi dari masing-masing District Implementation Team (DIT). 

Baca Juga: Paskomnas Harap Petani Milenial Jatim Dukung Ketersediaan Cabai di Surabaya

"Kegiatan Workshop akan diisi pemaparan hasil Business Model Canvas atau BMC dari masing-masing BDSP, yang akan di-review oleh master trainer dan praktisi," katanya.

Pada akhir workshop, kata Acep Hariri, dilakukan penyampaian Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan penentuan komoditas yang menjadi prioritas dari masing-masing BDSP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×