Reporter: Petrus Dabu |
JAKARTA. PT PLN (Persero) dan PT Pelindo II berkolaborasi. Mereka membentuk sebuah perusahaan patungan untuk menyediakan tenaga listrik di pelabuhan.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dan Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino sudah menandatangani kesepakatan pembentukan perusahaan patungan itu, pada Selasa (4/9) di kantor pusat PLN.
"Ini langkah baru untuk membuat bisnis baru di lingkungan pelabuhan. Karena pasokan listrik di Jawa Bali semakin banyak dan semakin andal khususnya yang dibangkitkan PLTU. PLN harus menciptakan market-market baru yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan," kata Nur Pamudji dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (4/9).
Di pihak lain, Direktur Utama Pelindo II R.J Lino mengatakan, Pelindo II berharap bisa menghemat biaya operasional dan menambah pendapatan dengan adanya perusahaan patungan ini.
Direktur Perencanaan dan Manajemen Resiko PLN Murtaqi Syamsuddin menambahkan, PLN akan menunjuk anak perusahaannya yaitu PT Haleyora Power untuk menggarap pembentukan perusahaan patungan tersebut. Dalam waktu sebulan ke depan, perusahaan patungan ditargetkan sudah mulai beroperasi.
Perusahaan patungan itu setidaknya membutuhkan modal dasar senilai Rp 600 milyar. "Modal yang ditempatkan dan disetor dalam perusahaan tersebut sebesar Rp 150 milyar atau 25% modal dasar. PLN memiliki saham sebesar 45% sedangkan Pelindo II 55%," ucap Murtaqi.
Sedangkan untuk mengelolanya, PLN dan Pelindo II sepakat membentuk dewan direksi yang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Keuangan dan SDM, serta Direktur Operasi dan Niaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News