Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk berencana merilis dua proyek baru pada semester II 2018 nanti. Keduanya dalam bentuk kongsi dengan mitra bisnis.
Salah satunya adalah PT Arthasaka Bumi Asri Pratama, perusahaan holding milik Grup Cendana. Perusahaan itu memiliki lahan 1.500 hektare (ha) di Sentul, Bogor, Jawa Barat melalui empat anak perusahaan yaitu PT Sirkuit Sentul, PT Sentul Golf Utama, PT Prolindo Utama Karya dan PT Bureko.
Ciputra dan Grup Cendana menjalin kerjasama operasi (KSO). Kedua perusahaan bakal mengembangkan proyek Citra Sirkuit Residence Sentul seluas 100 ha secara bertahap.
"Proyek ini akan diluncurkan kuartal IV 2018 dan tahap I akan dibangun landed house semua," ujar Agussurja Widjaja, Direktur PT Ciputra Development Tbk kepada Kontan.co.id, Senin (4/6) pekan lalu.
Pengembangan proyek tahap pertama berupa rumah tapak yang membidik pasar menengah ke atas. Ada dua segmen harga, yakni antara Rp 700 juta–Rp 800 juta per unit dan Rp 1,2 miliar–Rp 1,4 miliar per unit. Rencana pengembangan selanjutnya adalah apartemen, area komersial dan terakhir gedung bertingkat.
Proyek Citra Sirkuit Residence Sentul 100 ha merupakan bagian dari rencana besar pengembangan kota kota mandiri 1.000 ha di Sentul. Ciputra dan Grup Cendana sebagai pemilik lahan, akan menyematkan konsep transit oriented development (TOD). Maklum, ada rencana pengembangan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jabodetabek tahap II hingga Sentul.
Proyek kongsi lain adalah mixed use Citra Natura di Cawang, Jakarta Timur. Ciputra menjalin kerjasama patungan atau join venture (JV) dengan pemilik lahan 7 ha di sana.
Menurut rancang bangun, Citra Natura terdiri dari 10 menara bangunan. Pembangunan proyek tahap pertama akan berlangsung mulai kuartal III 2018 dalam bentuk satu menara apartemen. Target pasar hunian itu segmen menengah dan menengah bawah.
Menunggu IMB
Selain dua proyek tadi, sebetulnya ada pula proyek apartemen di Pulo Gadung, Jakarta dan mixed use Setiabudi Bandung, Jawa Barat. Ciputra berencana membangun proyek apartemen Pulo Gadung di atas lahan 13,5 ha lewat kerjasama patungan dengan Gamaland dan Mutivision. Bakal ada 15 menara apartemen dengan kapasitas sekitar 28.000 unit.
Sementara proyek di Kota Kembang berupa tiga gedung bertingkat di atas lahan 2,7 ha. Taksiran nilai investasinya mencapai Rp 2,25 triliun.
Namun, jadwal peluncuran dua proyek baru tersebut masih menunggu keluarnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Tanpa IMB, Ciputra tak bisa memasarakan proyek. "Sementara saat ini (proyek Bandung) baru dapat rekomendasi Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG)," tutur Nanik Santoso, Direktur PT Ciputra Development Tbk.
Sepanjang tahun ini, Ciputra mengejar marketing sales atau pendapatan pra penjualan Rp 7,7 triliun. Dari Januari–Maret kemarin, perusahaan berkode saham CTRA di Bursa Efek Indonesia itu telah mengantongi marketing sales Rp 1,61 triliun.
Ciputra memperkirakan, capaian marketing sales pada April dan Mei bakal lebih tinggi ketimbang tiga bulan sebelumnya. "Bahkan penjualan Mei adalah yang tertinggi dari bulan-bulan sepanjang tahun ini," kata Tulus Santoso, Direktur Independen PT Ciputra Development Tbk.
Tahun ini Ciputra berharap Bank Indonesia (BI) merealisasikan pelonggaran aturan loan to value (LTV) dan inden kredit kepemilikan rumah (KPR). Relaksasi aturan itu akan memberikan katalis positif bagi industri properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News