kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Viar menargetkan penjualan 1.000 motor listrik per bulan tahun depan


Kamis, 13 Desember 2018 / 18:02 WIB
Viar menargetkan penjualan 1.000 motor listrik per bulan tahun depan
Sepeda motor listrik Viar Q1


Reporter: Lita Febriani | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Triangle Motorindo pemegang merek Viar di Indonesia menargetkan penjualan 1.000 motor listrik unit perbulan. Pemasaran akan digenjot dengan melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat mengenai aman dan iritnya motor listrik.

Corporate Manager PT Triangle Motorindo, Deden Gunawan menuturkan selama 2018 penjualan motor listrik Viar berkisar 300 unit - 500 unit perbulan. "Kita agak kesulitan mempertahankan ini. Harapannya di tahun depan bisa 1.000 unit perbulan," jelas Deden saat ditemui Kontan.co.id, Kamis (13/12).

Sejauh ini peminat motor listrik baru datang dari pihak BUMN, PLN, perusahaan pembangkit dan komunitas motor listrik. Salah satu komunitas motor listrik tersebut ialah VEC (Viar Electric Community).

Viar sedikit kesulitan menyasar masyarakat umum untuk beralih ke motor listrik. Kebanyakan masyarakat masih pesimis mengenai performa motor listrik Viar. "Konsumen selalu tanya kalau hujan bagaimana, banjir bagaimana. Kita jelasin, selama motor bensin masih bisa melintas, motor listrik juga aman," ungkapnya.

Pembuatan motor listrik sudah direncanakan secara matang. Mulai dari kelistrikan dan lain sebagainya. Konsumen diimbau tak perlu khawatir ketika menggunakan motor listrik Viar.

Dari segi bahan bakar, motor listrik juga diklaim Deden Gunawan lebih irit dari motor dengan BBM. Untuk menempuh jarak 60 km, motor listrik Viar Q1 hanya perlu 1,5 kwh (kilowatt jam) yang seharga sekitar Rp 2500. Sementara motor konvensional memerlukan 2 liter BBM dengan harga sekitar Rp 15.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×