Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast, berencana memperluas pangsa pasarnya di Asia. Hal ini diupayakan melalui pendirian pabrik baru di Indonesia pada 2026 mendatang.
Dilansir dari Reuters, VinFast hendak berinvestasi sekitar US$ 1,2 miliar atau setara Rp 18,36 triliun (acuan kurs Rp 15.300 per dolar AS) di pasar Indonesia dalam jangka panjang. Pernyataan ini telah diungkapkan VinFast kepada bursa saham AS.
Dari total investasi tersebut, sebanyak US$ 200 juta atau setara Rp 3,06 triliun akan digunakan VinFast untuk membangun pabrik di Indonesia.
"Target produksi pabrik VinFast di Indonesia adalah tahun 2026 dengan output produksi 30.000--50.000 unit setiap tahun," tulis laporan Reuters yang dikutip Kontan, Rabu (13/9).
Baca Juga: Orang Kaya Vietnam Ini Diprediksi Masih Sulit Berjaya di Bisnis Mobil Listrik
Salah satu alasan VinFast untuk berekspansi di Indonesia lantaran negara ini memiliki jumlah penduduk besar mencapai 270 juta jiwa dan merupakan salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia. Indonesia sedang berupaya menarik produsen kendaraan listrik global berbekal daya tarik bahwa negara ini memiliki pasokan nikel melimpah sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik.
Namun, populasi kendaraan listrik di Indonesia saat ini hanya berjumlah kurang dari 1% dari total kendaraan yang beredar di jalan raya.
Pabrik di Indonesia ini akan menjadi pabrik VinFast yang ketiga selain pabrik utama mereka di kota Haiphong, Vietnam bagian utara dan pabrik baru perusahaan tersebut di North Carolina, AS, yang dijadwalkan akan beroperasi pada tahun 2025.
Sejak didirikan pada tahun 2017, VinFast telah mengumumkan sejumlah rencana ekspansi produksi mobil listrik yang ambisius di luar negeri.
VinFast pernah mengungkapkan rencananya untuk hadir di pasar India, Malaysia, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin. Pabrikan otomotif ini juga punya rencana untuk memperluas penjualannya ke Eropa dengan mengidentifikasi sekitar 40 sampai 50 pasar potensial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News