Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Jane Aprilyani
KONTAN.CO.ID - Pembangunan infrastruktur yang terintegrasi menjadi modal yang baik akan kehidupan perkotaan modern kedepannya. Untuk itu, jaringan jalan raya, sistem air bersih hingga saluran drainase yang tepat jadi hal yang sangat penting demi terciptanya pembangunan infrastruktur modern.
Mendukung penerapan hal tersebut, inovasi teknologi tak dipungkiri jadi faktor yang tak bisa dilepaskan. Kehadiran inovasi dengan teknologi inilah yang coba dilirik Vinilon Group.
Selaku perusahaan di bidang solusi perpipaan dalam ajang Indo Water Expo & Forum 2024 yang digelar 18-20 September di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Vinilon menghadirkan solusi yang efektif dan ramah lingkungan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pengelolaan air.
Salah satu inovasi teknologi untuk pembangunan infrastruktur modern yang diciptakan Vinilon yakni Pipa Vinilon KRAH. Mengantongi lisensi dari KRAH GmbH Jerman yang memenuhi uji kualitas sesuai standar internasional DIN16961, EN13476, ASTM F894, dan ISO9969, pipa ini memiliki dinding berstruktur yang memberikan kekuatan dan daya tahan ekstra, serta mempunyai daya tahan hingga 100 tahun.
Sistem perpipaan Vinilon KRAH merupakan solusi jangka panjang pipa yang ramah lingkungan, kuat dan ekonomis untuk aplikasi yang luas, seperti sistem saluran pembuangan, drainase, pengelolaan air hujan, dan irigasi.
Baca Juga: Vinilon Melengkapi Lini Produknya Guna Dukung Industri Perairan
Pipa Vinilon KRAH juga diproduksi dari bahan murni Polietilen dan Polipropilen, berkualitas yang memberikan sifat unggul tahan terhadap korosi, tahan UV, tekanan dari luar dan kebocoran.
Edward Pryadi, Project Sales Director Vinilon Group menuturkan pipa Vinilon KRAH hadir untuk menjawab tantangan dan kebutuhan pembangunan infrastruktur dalam negeri. Karena itu dengan diameter hingga 3000mm produk pipa ini bisa menjadi solusi inovatif untuk kemajuan infrastruktur di Indonesia.
“Kami yakin Pipa Vinilon KRAH akan menjadi pilihan utama bagi para kontraktor, konsultan, dan pemerintah dalam mewujudkan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang lebih ramah lingkungan,” ujar Edward di Kemayoran, Rabu (18/9)
Edward menambahkan berbeda dengan pipa beton, pipa Vinilon KRAH diproduksi dengan proses research and development di Jerman yang cukup lama dengan kualitas bahan ramah lingkungan terbaik. “Pipa ini juga bisa menggantikan pipa beton yang berumur 10 tahun tapi mudah bocor. Bayangkan kalau pipa beton bocor, limbahnya membahayakan kualitas air di Indonesia,” sebutnya lagi.
Upaya peluncuran produk pipa Vinilon KRAH ini pun disambut baik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK). Dades Prinandes, Kasubdit Perencanaan Teknis Dit Air Minum DJCK Kemenpupr menuturkan industri pipa turut menyokong pembangunan infrastruktur yang modern menjadi lebih baik. Dimana capaian akses air minum yang layak sangat penting menggunakan inovasi berteknologi tinggi.
“Produk pipa Vinilon ini membantu meningkatkan kualitas air di Jabodetabek. Untuk air minum, kita masih pakai pipa besi dimana usia pakai 30 tahun seharusnya diganti. Dengan ada produk pipa Vinilon KRAH maka masyarakat bisa mengganti pipa ini agar terhindar dari kontaminasi besi, ekoli dan lainnya,” tutur Dades.
Baca Juga: Vinilon Group Gandeng SUN Energy Pasang PLTS Atap di 2 Pabrik
Pipa Vinilon KRAH sendiri akan diproduksi oleh Vinilon Group dengan diameter hingga 3000 milimeter di pabrik Cileungsi Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada bulan Oktober 2024. Pipa Vinilon KRAH menawarkan sejumlah keunggulan signifikan. Teknologi pipa ini menawarkan solusi yang lebih efisien untuk proyek pembangunan infrastruktur modern.
Diproduksi dengan integrasi sambungan Electrofusion socket dan spigot, Pipa KRAH dapat disambung dengan teknik Electrofusion yang memenuhi standar DVS (Deutscher Verband für Schweißen). Teknik ini dapat menjamin sistem pipa yang homogen, bebas bocor dan fleksibel, tanpa ada titik lemah pada sambungan, sehingga sangat kuat dan rapat.
Proses penyambungan dengan teknik Electrofusion ini lebih akurat, cepat dan mudah bahkan untuk pipa berukuran diameter besar sekalipun, sehingga mampu menghasilkan sistem perpipaan yang andal dan tahan lama. Dengan demikian, keandalan dan umur pakai sistem perpipaan dapat terjamin sampai 100 tahun.
Edward menyebut sampai saat ini pemasaran pipa Vinilon KRAH masih tetap gencar dilakukan sembari optimalisasi produksi. “Produksinya beberapa ratus saja, tetapi ini jadi alternatif dari pipa konvensional yaitu pipa beton. Karena meski capex mahal, tetapi bahannya ringa dan tidak perlu tools khusus untuk dibawa. Perusahaan pun punya target penjualan dimana ditengah ekonomi tidak baik-baik saja, 60%sampai 70% tercapailah,” imbuh Edward kepada KONTAN di Indo Water Expo & Forum 2024 JIEXPO, Kemayoran beberapa waktu lalu.
CEO Vinilon Group, Sandy Susanto meyakini lagi lewat produk Pipa Vinilon KRAH, Vinilon percaya bahwa dengan penggunaan pipa yang tepat dan efisien maka produk ini bisa memberi kontribusi signifikan ke pembangunan infrastruktur yang modern di Indonesia.
Baca Juga: Permintaan Pipa Melonjak, Vinilon Group Akan Tambah Kapasitas Pabrik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News