Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Rencana Pertamina Patra Niaga menjual bahan bakar minyak (BBM) ke SPBU swasta akhirnya batal.
Tiga pemain besar, yakni Vivo, BP, dan Shell, kompak mengurungkan niat membeli base fuel dari perusahaan pelat merah tersebut.
Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, menjelaskan bahwa Vivo sebelumnya sudah sepakat membeli 40.000 barel base fuel pada 26 September 2025. Pertamina bahkan menyiapkan pasokan hingga 100.000 barel khusus untuk kebutuhan SPBU swasta. Namun, Vivo tiba-tiba membatalkan kesepakatan.
“Vivo membatalkan untuk melanjutkan. Setelah setuju [membeli] 40.000 barel, akhirnya tidak disepakati," kata Achmad dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (1/10).
Menurut Achmad, salah satu isu yang dipersoalkan adalah kandungan etanol. Base fuel Pertamina mengandung etanol sebesar 3,5%, jauh di bawah ambang toleransi 20%.
Baca Juga: Menilik Sengkarut Pembelian Pasokan BBM SPBU Swasta ke Pertamina
Meski demikian, Vivo menolak dengan alasan tersebut. Penolakan serupa juga datang dari PT Aneka Petroindo Raya (APR), perusahaan patungan BP dan AKR Corporindo Tbk.
“APR akhirnya tidak juga, jadi tidak ada semua, isu yang disampaikan kepada rekan-rekan SPBU ini adalah mengenai konten. Kontennya itu ada kandungan etanol,” jelas Achmad.
Sementara itu, Shell mundur dengan alasan berbeda. Perusahaan energi asal Inggris itu terkendala birokrasi internal sehingga tidak dapat melanjutkan proses negosiasi.
Meski kesepakatan kali ini gagal, Achmad menegaskan pintu kerja sama masih terbuka. Ia menyebut SPBU swasta tetap memberi peluang membeli base fuel Pertamina, dengan catatan pasokan berikutnya bebas kandungan etanol.
Tonton: Shell Lepas Bisnis SPBU di Indonesia Mulai 2026, Ada Apa?
“Tapi teman-teman SPBU swasta jika nanti di kargo selanjutnya siap berkoordinasi jika kontennya aman,” tegasnya.
Selanjutnya: Harga Terbang Tinggi, Saham Teknologi Semakin Seksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News