Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) menggandeng Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) untuk mempercepat transisi kendaraan listrik di Indonesia.
Kemitraan ini bertujuan untuk membantu entitas seperti TransJakarta dan Ibu Kota Baru IKN dalam mengembangkan infrastruktur yang diperlukan untuk adopsi kendaraan listrik secara luas. Dengan populasi bus yang berjumlah lebih dari 260.000 unit, Indonesia menghadirkan peluang besar bagi penetrasi bus kendaraan listrik.
Kemitraan ini memperkenalkan model e-MaaS (electric Mobility as a Service), menawarkan pembiayaan fleksibel untuk pengoperasian dan pemeliharaan bus kendaraan listrik, sehingga mengurangi ketergantungan pada pendanaan pemerintah.
Baca Juga: VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Catatkan Pertumbuhan Penjualan 7% di Kuartal III-2023
CEO VKTR, Gilarsi W. Setijono mengatakan, pada penandatanganan LoI di Washington, kombinasi keahlian VKTR dalam elektrifikasi transportasi umum dan energi terbarukan secara unik menempatkan VKTR untuk memimpin solusi transformatif di Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk memfasilitasi infrastruktur kendaraan listrik yang komprehensif, transisi dari model CAPEX ke OPEX, dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia,” kata Giliarsi dalam keterangan resminya, Rabu (15/11).
Sementara itu, CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro menambahkan, Pertamina NRE berdedikasi untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. Pertamina NRE berfokus pada dekarbonisasi sektor-sektor yang menantang melalui solusi rendah karbon, pengembangan energi terbarukan. Serta membangun bisnis masa depan yang mencakup bisnis kendaraan listrik, baterai, hidrogen ramah lingkungan, dan karbon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News