Reporter: Umi Kulsum | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Produsen kabel PT Voksel Electric Tbk berani menargetkan pertumbuhan penjualan 20% tahun 2017. Bergulirnya proyek pembangkit listrik pemerintah menjadi harapan bagi Voksel untuk menambah panjang bentangan bisnis kabel tahun ini.
Selain menjual kabel untuk proyek pembangkit listrik, Voksel juga melahap pengadaan kabel untuk telekomunikasi serta menggarap pasar ekspor kabel. “Tahun ini pasar ekspor kami tumbuh 10%-20%,” kata Yogiawan, Direktur PT Voksel Electric Tbk kepada KONTAN, Jumat (25/11).
Meski membidik kenaikan ekspor, namun pasar lokal lebih menggiurkan bagi manajemen Voksel. Asal tahu saja, sampai pengujung tahun ini, Voksel membidik pendapatan senilai Rp 2 triliun. Artinya, target penjualan Voksel tahun 2017 ada di kisaran Rp 2,4 triliun. Adapun sampai dengan kuartal ketiga 2016, Voksel telah mengantongi penjualan senilai Rp 1,46 triliun.
Untuk mengejar pertumbuhan penjualan 20% tahun depan, Voksel berencana menambah utilitas pabrik di Cileungsi, Jawa Barat yang saat ini baru mencapai 60%-70%. Untuk menambah utilitas produksi tersebut, Voksel akan memperbarui mesin. “Penambahan utilitas 30% rencananya tahun 2017,” kata Yogiawan.
Asal tahu, kapasitas produksi aneka kabel milik Voksel beragam. Untuk kapasitas produksi kabel aluminium tercatat sebesar 27.600 ton per tahun, sedangkan kapasitas produksi kabel tembaga 12.000 ton per tahun. Sementara kapasitas produksi kabel serat optik tercatat 1,8 juta kilometer per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
