kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Voksel Turunkan Target Pendapatan Tahun Ini


Sabtu, 23 November 2013 / 07:49 WIB
Voksel Turunkan Target Pendapatan Tahun Ini
ILUSTRASI. Traders work, as Federal Reserve Chair Jerome Powell is seen delivering remarks on a screen, on the floor of the New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, U.S., June 15, 2022. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. PT Voksel Electric Tbk harus menurunkan target pendapatan tahun ini yang semula dipatok tumbuh 15,78% dari tahun lalu menjadi sekitar Rp 2,87 triliun. Revisi target pendapatan ini dilakukan lantaran harga logam turun dan ikut menyeret harga kabel produksi perusahaan.

Presiden Direktur PT Voksel Electric Tbk Heru Gondokusumo mengungkapkan, harga rata-rata aluminium sepanjang tahun ini turun dari US$ 2.200 per ton menjadi US$ 1.800 per ton. Sedangkan harga rata-rata tembaga melorot dari US$ 8.000 per ton menjadi US$ 6.900 per ton. Akibat penurunan harga logam ini, penjualan kabel Voksel juga ikut melorot. Makanya, "Realisasi pendapatan hingga akhir tahun ini hanya sekitar Rp 2,2 triliun-Rp 2,3 triliun," ujarnya Jumat (22/11).

Catatan saja, hingga sembilan bulan pertama tahun ini, perusahaan berkode emiten VOKS iniĀ  telah membukukan penjualan bersih Rp 1,79 triliun, naik 2,28% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersih perusahaan per 30 September 2013 sebesar Rp 31,71% atau merosot 69,38% ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Meski kinerja tahun ini melorot, namun Heru masih optimistis kinerja VOKS tahun depan masih akan tumbuh positif. Makanya, ia menargetkan pendapatan perusahaan bakal tumbuh sekitar 12% dari target tahun ini atau sekitar Rp 2,6 triliun.

Keyakinan ini didukung oleh berbagai kontrak yang telah diraih perusahaan. Heru bilang, Voksel telah memenangi tender penyediaan kabel transmisi di Irak. "Mulai Januari 2014, kami akan mengekspor kabel transmisi ke Irak. Nilainya US$ 11 juta," ungkap Heru. Catatan saja, selama ini, penjualan ekspor mengontribusi sekitar 15% dari total penjualan Voksel.

Catatan saja, untuk tahun ini, VOKS telah mengantongi beberapa tender proyek pengadaan kabel. Di antaranya, tender proyek dari Asian Development Bank (ADB) senilai US$ 30 juta, kontrak penjualan kabel serat optik dari PT Telekomunikasi Indonesia tbk (Telkom) senilai Rp 300 miliar, dan kontrak penjualan kabel transmisi ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) senilai Rp 500 miliar.

Demi menggenjot penjualan, tahun ini VOKS telah menambah mesin baru untuk mendongkrak kapasitas produksi dua kali lipat. Heru bilang, kapasitas produksi kabel alumunium ditingkatkan dari 1.500 ton per bulan menjadi 3.000 ton per bulan. Sedangkan kabel serat optik kapasitasnya dinaikkan dari 70.000 kilo meter (km) per bulan menjadi 150.000 ton per bulan.

Untuk menambah lini produksi tersebut, Heru bilang, VOKS telah menghabiskan dana investasi sekitar US$ 15 juta dalam dua tahun. Nah, untuk tahun depan, Heru bilang, perusahaan belum berencana menambah ekspansi baru. Yang jelas, "Tahun depan, kami akan meningkatkan efisensi dan kualitas. Maksimum belanja modalnya Rp 20 miliar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×