kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Wabah corona melanda, Aneka Gas Industri (AGII) akan maksimalkan bisnis gas medis


Minggu, 19 April 2020 / 17:12 WIB
Wabah corona melanda, Aneka Gas Industri (AGII) akan maksimalkan bisnis gas medis
ILUSTRASI. PT Aneka Gas Industri


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus Corona tidak menghalangi PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) untuk terus berbisnis. Perusahaan ini pun berupaya memaksimalkan penjualan gas di sektor medis yang berpotensi meningkat selama masa pandemi.

Direktur Utama AGII Rachmat Harsono mengatakan, saat ini AGII merupakan pemimpin pasar gas medis di Indonesia karena melayani sekitar 80%-85% kebutuhan gas tersebut. Perusahaan ini pun berkeinginan mempertahankan pangsa pasarnya di Indonesia untuk segmen gas medis, di samping memperkuat penjualan gas industri secara keseluruhan.

Baca Juga: Harga Gas Turun, Daya Saing Industri Bakal Menanjak

Peluang tersebut cukup terbuka mengingat kebutuhan gas medis di Indonesia mengalami peningkatan seiring pandemi Corona. Menurut Rachmat, pendapatan AGII dari segmen gas medis diproyeksikan meningkat dua kali lipat di tahun ini.

“Dengan adanya pandemi ini, kami mengestimasikan akan ada peningkatan permintaan gas medis, namun kami juga mengantisipasi kemungkinan penurunan dari sektor maupun pelanggan tertentu yang operasinya terhambat,” papar dia, Sabtu (19/4).

Sekadar gambaran, per kuartal tiga tahun lalu, segmen bisnis gas medis berkontribusi sebanyak 23% dari total pendapatan AGII secara keseluruhan. Pada saat itu, pendapatan dari segmen gas medis tercatat sebesar Rp 374 miliar sedangkan total pendapatan AGII mencapai Rp 1,61 triliun.

Untuk memasok kebutuhan gas medis untuk rumah sakit, salah satu strategi AGII adalah mengoperasikan jaringan yang terintegrasi dan berskala nasional. Lantas, emiten ini akan memaksimalkan keberadaan pabriknya yang berjumlah 44 unit serta 104 filling station yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Harga gas industri turun, pebisnis keramik yakin bisa pukul balik keramik impor

AGII juga berupaya menjalankan strategi one-stop-solution bagi pelanggan rumah sakit. Dalam hal ini, selain menyediakan gas medis, AGII juga memfasilitasi layanan instalasi gas tersebut beserta peralatan kesehatan terkait.

Sebagai contoh, baru-baru ini AGII membantu pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terkait pembangunan fasilitas observasi dan karantina Covid-19 di Pulau Galang. “Kami menyediakan layanan instalasi dan perangkat gas medis, modular insulation panel, isolation room unit, negative pressure air system, dan ruang isolasi ICU,” tambah Rachmat.

Bukan hanya itu, AGII juga melayani sektor homecare melalui produk Oxypure atau tabung gas pribadi. Bagi pelanggan yang memiliki gejala virus Corona ringan, produk ini memungkinkan mereka untuk mengelola gejala tersebut secara mandiri di rumah tanpa harus ke rumah sakit.

Baca Juga: Tujuh Bidang Industri Menikmati Harga Gas Murah

Terlepas dari adanya peluang di segmen gas medis, AGII tetap bersikap defensif sekaligus mengutamakan diversifikasi pelanggan yang mumpuni.

Rachmat menyebut, AGII selalu menargetkan pertumbuhan pendapatan 1,5 kali sampai 2 kali di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, karena Indonesia dihantam virus Corona, maka proyeksi pertumbuhan ekonomi pun berubah. “Ini yang masih akan kami raba,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×