kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Waduh, aktivitas perdagangan Mangga Dua lumpuh


Sabtu, 19 Januari 2013 / 13:40 WIB
Waduh, aktivitas perdagangan Mangga Dua lumpuh
ILUSTRASI. Backpacking bersama anak


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Banjir yang masih menggenangi jalan di kawasan Mangga Dua, Sabtu (19/1), membuat aktivitas perdagangan di sejumlah pusat perbelanjaan lumpuh.

Di Pasar Pagi Mangga Dua, karena banyaknya toko yang tidak dibuka, baik pembeli maupun karyawan toko yang baru saja datang terpaksa kembali pulang. "Saya baru saja datang, tetapi bos nelepon dan disuruh pulang karena toko hari ini tutup," kata Nia, karyawan toko.

Yuli, karyawan toko baju anak di Pasar Pagi, juga mengatakan tidak bekerja hari ini karena tokonya sudah tutup sejak tiga hari yang lalu. "Toko sudah ditutup sejak Kamis kemarin. Tutup karena tidak ada pembeli yang datang," kata Yuli.

Hal yang sama juga terjadi di ITC Mangga Dua. Petugas terpaksa menutup pusat perbelanjaan tersebut, dan melarang karyawan yang baru datang untuk masuk.

Sementara itu, untuk bisa mengakses jalan menuju kawasan Mangga Dua dari arah kawasan Kota Tua, selain berjalan kaki, warga hanya bisa menggunakan mikrolet M39. Itu pun dengan membayar Rp 5.000 dari yang semula Rp 2.000.

"Ongkos naik karena banjir. Soalnya gak ada kendaraan umum yang berani nembus banjir. Gak mau bayar segitu juga gak apa-apa, daripada jalan kaki," kata Ardi, salah satu sopir mikrolet. (K12/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×