Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT. Pos Indonesia (Persero) dan Lembaga Indonesia China (LIC) meluncurkan prangko seri tahun ular 2013. Prangko seri ini terdiri dari tiga jenis desain, dan diterbitkan dengan nominal Rp 2.500, Rp 5.000, Rp 7.500, dan Rp. 10.000.
I Ketut Mardjana, Direktur Utama PT Pos Indonesia bilang, pihaknya sudah menerbitkan prangko edisi shio itu sejak 2007. "Prangko dengan seri shio ini rutin diluncurkan tiap tahun. Untuk tahun ini serinya shio ular air," ujar Ketut saat acara peluncuran tersebut di Mall Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (5/2).
Ketut bilang, ada tiga jenis desain yang diluncurkan itu merupakan perpaduan budaya Indonesia dan Tionghoa, yang diharapkan akan mampu mewujudkan akulturasi potensi budaya Indonesia – Tionghoa.
Berikut penjelasan ketiga desain prangko tersebut:
1. Naja Sputatrix
Prangko ini menggambarkan ular kobra Indonesia (Naja Sputatrix), atau lebih dikenal dengan nama lokal Ular Sendok Jawa. Ketut bilang, prangko ini dilukis oleh seniman ITB Guruh Ramdani.
2. Dewa Ruci
Prangko ini menjelaskan cerita pewayangan “Dewa Ruci .“ Menurut Ketut, cerita berkisar pertarungan antara Bima dengan seekor Ular yang hidup di samudra demi mendapatkan kesempurnaan. Prangko ini dilukis oleh seniman ITB Guruh Ramdani.
3. Naga Seba
Prangko ini merupakan motif batik yang menggambarkan ular dan burung. Menurut Ketut, motif Naga Seba merupakan motif batik keraton yang dipengaruhi agama Hindu dan Islam. Dia bilang prangko ini dilukis di atas kaca oleh pelukis kaca tradisional asal Cirebon yang bernama Bambang Sonjaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
