Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Indonesia nampaknya masih dilirik investor asing. Termasuk untuk investasi di sektor otomotif. Kabar terbaru, dua raksasa bisnis Korea Selatan Hyundai Motor Group dan LG Chem sedang mempertimbangkan untuk mendirikan sebuah usaha patungan pembuatan sel baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Berita itu muncul ketika produsen mobil global bergerak untuk mengamankan pasokan baterai kendaraan listrik untuk mengantisipasi kenaikan penjualan EV karena subsidi pemerintah di seluruh dunia yang berusaha mengurangi emisi karbon.
Baca Juga: Recall ratusan ribu unit Xpander, Mitsubishi: Program ini gratis!
Dalam beberapa tahun terakhir, pembuat baterai LG Chem telah membuat sejumlah kerja sama dengan General Motors Co dan Geely Automobile Holdings Ltd.
Dilansir dari Reuters, seorang sumber menyebut Ketua Grup LG Koo Kwang-mo bertemu dengan Wakil Ketua Eksekutif Grup Motor Hyundai Euisun Chung pada hari Senin untuk membahas kerja sama dalam baterai EV, termasuk teknologi baterai di masa depan.
LG Chem dan Hyundai Motor Group mengkonfirmasi pertemuan tersebut tetapi mengatakan tidak ada keputusan tentang usaha yang potensial.
Usaha patungan sel baterai akan menjadi yang pertama bagi Hyundai, yang secara luas dipandang sebagai latecomer ke pasar EV.
Baca Juga: Nissan Indonesia recall All New Livina, ini penyebabnya
Produsen mobil ini sedang mempertimbangkan untuk memulai produksi EV yang dirancang untuk Asia Tenggara di pabrik baru di Indonesia yang merupakan pusat produksi mobil terbesar kedua di kawasan ini setelah Thailand.
Indonesia mempromosikan pengembangan EV dan produksi baterai dalam negeri untuk menciptakan industri hilir untuk pasokan bahan baterai lithium yang kaya di negara ini, bijih nikel laterit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News