kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wahana Interfood (COCO) sudah membeli lahan dan mesin baru


Minggu, 05 Mei 2019 / 17:33 WIB
Wahana Interfood (COCO) sudah membeli lahan dan mesin baru


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) telah menyerap seluruh dana IPO. Dana tersebut digunakan untuk membeli lahan, uang muka pabrik, dan mesin baru.

Reinald Siswanto, Direktur Utama PT Wahana Interfood Nusantara Tbk menyebutkan bahwa dana terserbut telah terserap. "100% sudah digunakan untuk untuk pembelian lahan, DP pabrik dan mesin baru," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (3/5).

Menurutnya hal tersebut urgent melihat capaian di tahun lalu. Adapun sepanjang tahun lalu, emiten dengan sandi saham COCO ini mencatatkan pendpatan COCO naik 13,46% menjadi Rp 157,58 miliar yang mana kontribusinya dari penjualan compound chocolate yang naik 31% menjadi 91,2 miliar.

Namun, dari sisi penjualan real chocolate turun 1,1% jadi Rp 51,23 miliar dan chocolate powder juga turun 14% menjadi Rp 15,13 miliar. Menurutnya hal tersebut lantaran persoalan kapasitas mesin.

"Kapasitas mesin menjadi kendala perseroan sehingga perseroan melihat tingkat urgensi kebutuhan pelanggan yang harus dipenuhi terlebih dahulu, yang mana pada tahun 2018 produk compound dibutuhkan lebih urgent pada akhir tahun," jelasnya.

Dari sana, strategi di tahun ini juga masih akan sama dengan yang telah disampaikan saat melakukan IPO, yakni memaksimalkan kapasitas produksi perseroan yang ada sampai pabrik dan mesin baru siap digunakan.

Sepanjang kuartal I ini, COCO juga mencatatkan pertumbuhan kinerja. Dari sisi pendapatan perseroan mencatatkan Rp 19,93 miliar atau tumbuh 5,56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 18,88 miliar. Sedangkan untuk laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp 1,12 miliar atau tumbuh 6,66% yoy sebesar Rp 1,05 miliar.

Berdasarkan capaian tersebut, pihaknya optimis tahun ini menargetkan pertumbuhan 15% dari sisi pendapatan. "Target optimis minimum pertumbuhan penjualan perseroan untuk tahun 2019 adalah 15%," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×