kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Wahana Interfood Nusantara (COCO) Incar Peningkatan Penjualan 25% Selama Nataru


Selasa, 06 Desember 2022 / 21:54 WIB
Wahana Interfood Nusantara (COCO) Incar Peningkatan Penjualan 25% Selama Nataru
ILUSTRASI. Biji cokelat produksi?PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kakao dan cokelat, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) optimistis penjualannya bakal tumbuh signifikan selama momentum Natal dan Tahun Baru.

Pihaknya memproyeksikan, kenaikan penjualan dapat mencapai 25% dibandingkan bulan-bulan biasa.

Sekretaris Perusahaan Wahana Interfood Nusantara Gendra Fachrurozi menuturkan, pihaknya menyiapkan strategi untuk menghadapi lonjakan permintaan selama Nataru.

Perusahaan berkomitmen menjaga ketersediaan supply produk guna memenuhi setiap permintaan konsumen selama Desember ini.

Baca Juga: Wahana Interfood Nusantara (COCO) Optimistis Raih Penjualan Rp 276 Miliar di 2022

"Melihat adanya kebutuhan yang tinggi dari pelanggan selama bulan Ramadaan, Perseroan akan selalu menjaga ketersedian produk dan memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi. COCO mengantisipasi dengan buffer stock tiga bulan sebelumnya," ungkap Gendra, kepada Kontan.co.id, Selasa (6/12).

Adapun, lini produk yang biasanya diminati selama Desember ini antara lain produk cokelat Couverture, Compound, dan Cocoa Powder.

Di samping menjaga ketersediaan supply produk, COCO juga tetap menjalankan berbagai strategi lain untuk memaksimalkan penjualan selama Nataru. Salah satunya dengan fokus pada keinginan konsumen.

"Beberap pelanggan memiliki detail tertentu terhadap produk yg akan dituju, jika kami tidak fokus terhadap produk yang diinginkan pelanggan, maka pelanggan akan cenderung kesulitan untuk memilih, karena semua produk perseroan dianggap menarik," jelasnya.

Selain itu, strategi penentuan harga juga cukup penting untuk menarik daya beli pelanggan. Sehingga kebijaksanaan harga yang kompetitif dan efisiensi mesti terus dilakukan perseroan.

Tak berhenti sampai di situ, menjelang akhir tahun COCO juga lebih getol melakukan aktivitas demo membuat kue dan presentasi ke bakery lokal dan toko bahan kue di cakupan pasar perseroan.

"Selain itu kita sudah mulai memanfaatkan e-commerce untuk membantu pemasaran produk kami, agar produk kami semakin di kenal oleh masyarakat luas," tutup dia.

Baca Juga: Wahana Interfood (COCO) Bangun pabrik Baru, Kapasitas Produksi Bakal Bertambah

Sekadar informasi, per 30 September 2022 COCO mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 211,56 miliar. Angka ini melesat 34,29% dari pada periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 157,53 miliar.

Laba neto tahun berjalan juga terpantau tumbuh tipis, dari semula Rp 4,28 miliar pada kuartal III-2021, menjadi Rp 4,60 miliar di kuartal III-2022.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×