kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wahanaartha ekspansi ke hotel bujet


Senin, 24 Oktober 2011 / 18:39 WIB
Wahanaartha ekspansi ke hotel bujet
ILUSTRASI. Papan elektronik bunga deposito di Bank BNI, Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Maria Rosita | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Wahanaartha Harsaka ternyata tak hanya kepingin merajai bisnis distributor kendaraan roda dua. Diler utama motor Honda ini pun berniat serius ekspansi ke bisnis hotel.

Untuk melenggangkan rencana itu, Wahanaartha menggandeng PT Grahawita Santika (Hotel Santika) dan membentuk perusahaan patungan PT Sarana Multi Investama. September lalu, Wahanaartha sudah memulai jejaknya di bisnis ini dengan membuka satu hotel Amaris di Bogor. Hingga 2015 nanti, Wahanaartha berniat membangun sembilan hotel lagi.

Menurut Robbyanto Budiman, Presiden Direktur Wahanaartha, perusahaan akan membangun hotel bintang 3+ atawa bujet. Menurutnya, permintaan hotel klasifikasi ini lebih besar ketimbang hotel bintang 5. "Kami membidik daerah tertentu yang ada kebutuhan hotel dengan harga terjangkau," kata Robbyanto, Senin (24/10).

Untuk membangun hotel Amaris di Bogor, Sarana Multi sudah menggelontorkan investasi hingga Rp 28 miliar. Meski baru beroperasi, namun tingkat okunpansi Amaris Bogor yang terdiri dari 115 kamar sudah mencapai 83%. "Kami lihat memang ada potensi bagus di bisnis ini," kata Robbyanto. Hotel ini memberlakukan tarif menginap Rp 375.000 per malam, sudah termasuk PPn dan sarapan pagi.

Melihat performa yang bagus pada Amaris Bogor, tahun depan Sarana Multi berniat mengembangkan hotel bujet di Palembang, Jakarta, dan Pekalongan. Sarana Multi menganggarkan investasi sekitar Rp 25 miliar-Rp 50 miliar untuk membangun satu hotel seluas 2.200- 3.000 meter persegi (m2).

Memang, Robbyanto memandang bisnis ini belum akan memberikan banyak kontribusi terhadap pendapatan Wahanaartha dalam waktu dekat. Pun begitu, "Nilainya terus bertambah seiring pengembangan meeting room dan auditorium," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×