kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Walau PSBB dilonggarkan, permintaan kawasan industri diprediksi masih tertunda


Kamis, 18 Juni 2020 / 22:06 WIB
Walau PSBB dilonggarkan, permintaan kawasan industri diprediksi masih tertunda
ILUSTRASI. Kawasan industri manufaktur.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah dilonggarkan, permintaan kawasan industri diprediksi masih tertahan.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi Sanny Iskandar menyebutkan perubahan pola dalam hal pertemuan langsung menjadi menggunakan sarana virtual menjadi salah satu faktor permintaan kawasan industri masih akan tertahan.

Baca Juga: Pemangkasan suku bunga BI dinilai belum mampu dorong penguatan IHSG

"Walaupun bisa melalui sharing video ataupun gambar, tetapi cukup sulit apalagi investasi yang akan ditanamkan besar," tuturnya kepada kontan.co.id, Kamis (18/6).

Dengan situasi saat ini, ia belum bisa memprediksi permintaan kawasan industri kembali normal. Oleh sebab itu, saat ini perekonomian Indonesia bergantung pada triwulan III dan IV. "Triwulan II sudah pasti anjlok dibandingkan kuartal I yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi 2,97%," tuturnya.

Sanny yang juga menjabat sebagai Ketua Umum HKI (Himpunan Kawasan Industri Indonesia) menambahkan bahwa walaupun terjadi penundaan masuknya komitmen invsetor tetap ada. Bahkan, sudah ada beberapa yang melakukan closing karena telah melakukan survei sebelum pandemi virus corona.

Sayangnya, ia tak bisa membeberkan secara rinci. Yang jelas, tren komitmen investor yang masuk dari industri yang berkaitan dengan data center. Selain itu, ada beberapa industri komponen otomotif. "Karena memang perusahaan asemblingnya, Hyundai dari Korea sudah masuk di Kota Deltamas sehingga beberapa industri pendukungnya sedang melakukan penjajakan juga," tuturnya.

Baca Juga: Pendapatan unit properti Surya Semesta Internusa (SSIA) tumbuh 20% di kuartal I-2020

Dari sisi wilayah, daerah Bekasi dan Karawang menjadi lokasi yang lebih banyak dilirik investor. Hal tersebut tak lepas dari tren industri dari data centre yang lebih banyak masuk saat ini.

Oleh sebab itu, investor melirik kawasan yang memiliki fasilitas high technology, power suply yang baik, dan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni. "Daerah Jawa Tengah juga ada beberapa seperti industri padat karya yang berorientasi pada kuantitas sumber daya manusia seperti industri farmasi, footwear, dan tekstil," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×