Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Kuartal I 2020 unit properti PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang terdiri dari pendapatan kawasan industri, biaya pemeliharaan dan sewa komersil berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 86,9 miliar, meningkat 20% dari Rp 72,4 miliar pada Q1-2019.
Erlin Budiman, Investor Relations SSIA menjelaskan, unit bisnis properti, yang sebagian besar merupakan kontribusi dari penjualan tanah kawasan Industri, mengalami tantangan dengan keterlambatan dalam keputusan investasi karena kebijakan lockdown di beberapa negara dan masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dinyatakan oleh pemerintah sejak Maret 2020 dan diperkirakan hingga akhir Mei 2020.
Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) catat kinerja positif di kuartal I
Menurutnya, pemerintah akan mulai melonggarkan pembatasan secara bertahap melalui pembukaan parsial kota-kota besar di Indonesia pada bulan Juni-Juli 2020. Ia berharap untuk mendapatkan komitmen penjualan tanah hingga jangka waktu akhir Q3-2020.
"Kami sudah ada Marketing Sales lahan industri sebesar 2.9 hektar dengan nilai sebesar Rp 56 miliar, sementara permintaan lahan untuk saat ini sekitar 45 hektar," ujar Erlin kepada Kontan.co.id, Kamis (18/6).
Erlin menyebut, pihaknya masih keep in touch dengan penyewa potensial melalui pertemuan online. Tahun lalu juga pihaknya rajin melakukan roadshow ke Korea, China dan Jepang. "Jadi kita banyak mendapatkan leads dan saat ini kami berusaha maintain kontak tersebut," katanya.
Untuk unit bisnis kawasan industri, PT Suryacipta Swadaya, yang merupakan bisnis utama perusahaan, membukukan pendapatan sebesar Rp 70,8 miliar, meningkat sebesar 30,4% dari pendapatan 1Q19 sebesar Rp54,3 miliar. Peningkatan ini terutama dari pembukuan penjualan lahan 0,7 hektar sebesar Rp 13,4 miliar. "Perusahaan berharap dapat mencapai marketing sales 8-10 hektar pada periode FY20," katanya.
Baca Juga: Pemegang saham mayoritas Bumi Serpong Damai (BSDE) ambil bagian private placement
Selain itu, untuk mempercepat pengembangan proyek Subang Smart & Sustainable Industrial City, perusahaan berhasil mengakuisisi total 1.211 hektar lahan pada Q1-2020. SSIA menargetkan untuk memulai groundbreaking di Subang pada bulan September 2020 dan akan menandakan dimulainya kegiatan pre-marketing. Perusahaan mengharapkan untuk memperoleh komitmen untuk proyek ini pada 2021.
SLP Karawang, di bawah PT SLP SURYA TICON INTERNUSA, per 31 Maret 2020, memiliki properti yang dapat disewakan seluas 128.566 m² atau 80,2% dari total lahan yang tersedia (160.255 m²), dengan occupancy rate pada Q1-2020 sekitar
87%.