kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wamendag minta perdagangan sektor perunggasan tingkatkan kesejahteraan masyarakat


Rabu, 03 Maret 2021 / 16:51 WIB
Wamendag minta perdagangan sektor perunggasan tingkatkan kesejahteraan masyarakat
ILUSTRASI. Wamendag minta perdagangan sektor perunggasan tingkatkan kesejahteraan masyarakat


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menekankan perlunya menjaga perdagangan di sektor perunggasan khususnya ayam agar tetap menguntungkan pelaku dan masyarakat pada umumnya. Bagi pelaku usaha, ekosistem di sektor ini lebih menjanjikan sehingga semua pelaku usaha bisa menikmati keuntungan yang wajar. 

Sedangkan bagi masyarakat diharapkan bisa menjamin ketersediaan dengan harga yang terjangkau. Hal ini dikatakan Wamendag dalam Rembug Nasional Perunggasan VIII di Bandung awal pekan ini. Rembug Nasional ini diadakan oleh Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR).

Kuncinya, menurut Jerry, perlu ada pembaharuan dan transformasi baik di sisi supply chain maupun dalam hal konsumsi. Dalam sisi supply chain, harus ada transformasi agar produk perunggasan Indonesia bisa lebih efisien dan kompetitif. Pasalnya, sebagai bagian dari sistem perdagangan global yang terbuka, Indonesia harus selalu siap untuk bersaing dengan negara lain. 

“Menurut saya, trend usaha di sektor perunggasan menuju ke arah yang lebih integrative dari hulu hingga hilir. Sistem yang terintegrasi ini memungkinkan efisiensi dari sisi produksi dan perdagangan sehingga masyarakat bisa menikmati harga yang lebih kompetitif," kata Wamendag dalam keterangannya, Rabu (3/3).

Baca Juga: Harga Jagung Melonjak. Analis Bilang Dampak Ke Emiten Poultry Besar Lebih Minimal

Dalam rangka tranformasi itu, pelaku usaha perunggasan khususnya peternak dan pedagang kecil perlu diberikan peran yang sesuai. Selain itu, diperlukan sistem logistik yang baik untuk mendukung pembaharuan di sektor perunggasan ini. Untuk itu, Kemendag telah meluncurkan Sistem Resi Gudang (SRG) termasuk di sektor perunggasan.

Hal ini dibuktikan dengan peresmian SRG untuk ayam di Cianjur beberapa waktu lalu. SRG ini menopang perdagangan ayam potong untuk daerah Cianjur, Bogor dan sekitarnya.

Ke depan, Wamendag berharap perlunya penyempurnaan sistem logistik perunggasan dengan penyediaan data yang lebih integratif yang bisa menjadi rujukan antar Kementerian dan Lembaga. Jerry menilai data ini penting sebagai dasar pembuatan kebijakan. Selain itu, data yang terpercaya dan integratif akan mendukung pelaku usaha untuk menentukan system produksi dan perdagangan mereka. 

Di sisi konsumsi, Wamendag menilai perlu upaya agar konsumsi ungags di masyarakat terus dikampanyekan. Hal ini untuk mencapai konsumsi per kapita yang ideal. Pasalnya, daging ayam termasuk salah satu penopang gizi masyarakat guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Diharapkan pasar unggas Indonesia yang terus membesar bisa memberikan insentif bagi pelaku usaha.

“Pasar Indonesia yang besar harus dimanfaatkan, tentu dengan titik tekan bahwa UMKM di bidang ini dan masyarakat pada umumnya juga mendapat manfaat yang besar pula.” Kata Wamendag.

Sinergi menjadi kata kunci pernyataan wamendag dalam rembug nasional tersebut. Hal ini sesuai dengan tema yang diusung panitia. Hadir dalam acara tersebut Ketua Pinsar sekaligus anggota Komisi VI DPR RI, Singgih Januratmoko, Herry Dermawan Ketua Umum GOPAN, Dirjen PDN Kemendag Syailendra,dan Dirjen PKH Kementan Nasrullah serta perwakilan dari Satgas Pangan.

Selanjutnya: Ini Saham Yang Untung dan Buntung saat PPKM Mikro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×