Reporter: Ali Imron |
JAKARTA. Tahun kerbau membuat Waskita Karya mulai beringas. Mereka siap bersaing dengan kontraktor lain untuk bertarung memenangkan tender baik dari proyek pemerintah, BUMN dan swasta. Tentu saja ini membuat persaingan antar kontraktor semakin seru.
Adapun target Waskita Karya untuk kontrak baru adalah senilai Rp 5 triliun. Komposisinya 60 % adalah proyek pemerintah. Sedangkan sisanya adalah proyek swasta dan BUMN. ”Kami targetkan semester I ini bisa meraih Rp 2 triliun. Sedangkan pada semestar tiga dan empat kami berharap bisa meraih Rp 4 triliun,” kata Direktur Waskita Karya, Danny Koestanto, Senin (2/2) di Jakarta.
Tentu saja proyek yang diincar itu meliputi pembangunan gedung, jalan, jembatan dan jalan tol. Untuk sementara ini mereka sudah mengggenggam beberapa kontrak proyek baru. Misalnya pengerjaan jalan tapin di Riau senilai Rp 200 miliar. Sudah begitu ada pembangunan jembatan di Banda Aceh dengan nilai Rp 100 milar.
Selain mengincar kontrak baru, mereka juga terus melanjutkan beberapa proyek carry over. Maksudnya proyek yang kontraknya sudah diteken tahun lalu dan akan dikerjakan pada 2009. Nilainya mencapai Rp 5 triliun. Misalnya saja pembangunan jalan tol Semarang-Solo sepanjang 80 km.
Untuk pembangunan jalan tol, mereka akan mengerjakan satu ruas saja dari tiga ruas yang akan dikerjakan. Ruas itu adalah Semarang-Bawen. Nilai investasinya mencapai Rp 300 miliar. Dananya 70 % adalah pinjaman bank sisanya modal sendiri. Saat ini mereka sedang memulai proses konstruksinya. ”Rencananya pembangunan itu akan selesai pada 2011,” tandasnya.
Secara umum, pendapatan Waskita Karya di 2008 mencapai Rp 2,7 triliun. Angka segitu diperkirakan naik sekitar 17 % bila dibandingkan dengan pendapatan di 2007 sebesar Rp 2,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
