kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Waskita Karya Pakai Tambahan PMN dan KMK Penjaminan Pemerintah untuk Kebut Proyek


Kamis, 06 Oktober 2022 / 10:49 WIB
Waskita Karya Pakai Tambahan PMN dan KMK Penjaminan Pemerintah untuk Kebut Proyek
ILUSTRASI. Konstruksi Jalan Tol Becakayu Seksi 2A sudah tersambung seperti tampak di kawasan Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (3/3/2022). PT Waskita Karya (Persero) Tbk menargetkan selesai pada Juni 2022.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terus berupaya memperbaiki kinerjanya dengan fokus mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur jalan tol di Jawa dan Sumatra serta proyek- proyek strategis lainya. Di tahun 2022, Waskita Karya mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun.

Sementara target perolehan dana rights issue sebesar Rp 980 miliar rencananya akan digunakan untuk tambahan modal kerja proyek infrastruktur strategis lainnya yang sedang dikerjakan oleh Waskita.

Dengan adanya dukungan Pemerintah serta implementasi 8 streams penyehatan keuangan Waskita, Perseroan akan fokus pada peningkatan kinerja operasional, salah satunya melalui penyelesaian ruas-ruas jalan tol di bawah pengelolaan anak usaha Perseroan PT Waskita Toll Road (WTR).

SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho meyakinkan fokus pada bisnis operasional akan memperbaiki kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2022 dengan cara meningkatkan pendapatan dari sektor konstruksi.

Baca Juga: Tiga Akses Baru Tol Becakayu Beroperasi, Waskita Catat Kenaikan Volume Lalu Lintas

Adapun melalaui dukungan Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Kredit Modal Kerja (KMK) tahun 2021, Perseroan dapat melanjutkan proses penyelesaian jalan tol yang sempat tertunda semenjak pandemi Covid-19.

“Penyelesaian jalan tol selain dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, juga dapat memperlancar proses strategic partnership yang sedang dijalankan Perseroan. Hal ini disebabkan kecenderungan investor baru memilih jalan tol yang telah beroperasi, baik beroperasi parsial maupun penuh,” ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (6/10).

Diketahui, tahun 2022 Perseroan telah berhasil melakukan strategic partnership pada beberapa ruas jalan tol seperti Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Jalan Tol Kanci-Pejagan, dan Jalan Tol Pejagan- Pemalang yang diharapkan dapat membantu mendongkrak kinerja operasional Perusahaan.

Dana PMN tahun 2021 dari Pemerintah sebesar Rp7,9 triliun yang diterima Waskita digunakan untukpercepatan penyelesaian 7 ruas tol di Jawa dan Sumatera.

Ketujuh ruas tol tersebut antara lain adalah Ruas Tol Kayu Agung- Palembang-Betung Tahap 2 sepanjang 69,19 km. Ruas Tol Bekasi-Cawang- Kampung Melayu Seksi Koneksi Wiyoto Wiyono dan 2A Ujung sepanjang 4,88 km yang di mana minggu lalu baru saja mengoperasikan 3 jalur tambahan yaitu On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca, dan Seksi 1A Koneksi Jalan Tol Wiyoto Wiyono sisi Timur. Ruas Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2A sepanjang 3,4 km.

Baca Juga: Harga Bahan Bangunan Naik, Berikut Cara Waskita dan Acset Mengontrol Biaya Produksi

Kemudian juga pembangunan Ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 sepanjang 11,9 km. Ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 4 sepanjang 9,29 km. Ruas Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4 sepanjang 12,45 km. Ruas Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km yang saat ini sepenuhnya telah beroperasi.

Sementara rencana dana PMN tahun 2022, Waskita akan mendapatkan alokasi sebesar Rp 3 triliun. “Guna menjaga komposisi kepemilikan saham antara Pemerintah dan Publik setelah diterimanya PMN, Waskita akan melaksanakan aksi korporasi Rights Issue dengan target perolehan sebesar Rp 980 miliar,” jelasnya.

Waskita akan menggunakan Dana PMN sebesar Rp 3 triliun untuk menyelesaikan 2 ruas tol yaitu, Ruas Tol Kayu Agung- Palembang-Betung (KAPB) Tahap II Rp2 triliun dan Ruas Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 sebesar Rp1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×