Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menargetkan perolehan nilai kontrak baru di tahun ini sebesar Rp 45 triliun hingga Rp 50 triliun.
Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti mengatakan, Waskita Karya masih berfokus pada pengerjaan proyek infrastruktur seperti jalan tol, bendungan, transmisi, maupun pelabuhan.
Baca Juga: Depak INDY, MEDC dan TPIA, ini susunan baru penghuni saham LQ45
WSKT juga menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 25 triliun - Rp 28 triliun. Jumlah ini tumbuh dari anggaran tahun lalu yang sebesar Rp 22 triliun.
Shastia melanjutkan, anggaran capex tersebut menyesuaikan kebutuhan investasi perusahaan tahun ini."Untuk capex tersebut akan berasal dari kas internal perusahaan, pinjaman dari perbankan ataupun melalui penerbitan obligasi," ujarnya kepada kontan.co.id pada Senin (20/1).
Baca Juga: Tengok daftar baru penghuni indeks IDX30 periode Februari-Juli 2020
Waskita Karya masih mengerjakan pembangunan beberapa ruas jalan tol yang dimiliki oleh PT Waskita Toll Road. Selain itu WSKT juga menargetkan beberapa proyek investasi baru di bidang jalan tol, realty, dan infrastruktur lain non-jalan tol.
Beberapa ruas tol yang masih digarap oleh Waskita adalah Kuala Tanjung-Tebing Tinggi - Parapat sepanjang 143,25 kilometer (km), Kayu Agung-Palembang-Betung sepanjang 111,7 km, Cileunyi-Sumedang-Dawuan sepanjang 60,1 km.
Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal BBCA, ICBP & WSKT pada perdagangan hari ini, Jumat (24/1)
Kemudian, Cimanggis-Cibitung sepanjang 25,4km, Cibitung-Cilincing sepanjang 34 km, Cinere-Serpong sepanjang 10,1 km dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar. Sedangkan beberapa ruas yang digarap Waskita dan sudah beroperasi sebagian adalah Bekasi-Cawang-Kampung Melayu dan Depok-Antasari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
