Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan terus menjaga keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang. Buktinya, perusahaan pelat merah ini sudah memproyeksikan potensi pengembangan bisnis dalam beberapa tahun ke depan mencapai Rp 92 triliun.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, potensi pengembangan bisnis dalam lima tahun ke depan tersebut meliputi proyek di Jawa yakni infrastruktur, konektivitas, dan pipanisasi senilai Rp 49 triliun.
Selanjutnya, ada potensi proyek di Kalimantan Timur dan Sulawesi untuk infrastruktur konektivitas dan EPC senilai Rp 20 triliun. Serta, nilai proyek yang dikembangkan oleh entitas anak usaha, PT Waskita Realty yakni Waskita Modern Realty (Jawa Barat).
Dalam hal ini Waskita Realty bermitra dengan Grup Modern Land akan mengembangkan kawasan seluas 600 hektare yang akan diperuntukkan sebagai hunian dan commercial center.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) kantongi kontrak baru sebesar Rp 15 triliun hingga Oktober
WSKT juga tergabung dalam konsorsium bersama dengan BUMN lain yaitu Jasa Marga, Adhi Karya, Pembangunan Perumahan, dan Brantas Abipraya juga direncanakan melakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen.
"Proyek tol sepanjang 75,8 KM tersebut memiliki nilai investasi sebesar kurang lebih Rp 14 triliun," kata Destiawan dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (12/11).
Sementara, potensi ekspansi ke pasar luar negeri yang dilakukan WSKT diproyeksikan mencapai Rp 71 triliun. Beberapa pasar yang diincar perusahaan BUMN ini antara lain ke Timur Tengah, Afrika serta, Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Adapun untuk tahun ini, WSKT masih menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp 26,8 triliun. Hingga Oktober raihan kontrak baru mencapai Rp 15 triliun. Raihan nilai kontrak baru paling besar berasal dari pembangunan tol, bendungan, irigasi, perkuatan pantai di DKI, Sewerage di Jambi dan gedung.
Dalam proses pengerjaan beberapa proyek tersebut, WSKT melakukan sinergi dengan anak perusahaan yaitu Waskita Precast, yang merupakan salah satu manufaktur terbesar di Indonesia dalam menyuplai produk precast dan readymix berkualitas.
Baca Juga: Naik 11% sehari, harga saham WSKT masih minus dalam hitungan setahun (10/11)
Sinergi ini didukung dengan lokasi 9 Plant dan Batching Plant Waskita Precast yang tersebar di Sumatra, Jawa, hingga Sulawesi sehingga proses pengiriman produk lebih mudah dan cepat.
Sekedar mengingatkan, WSKT memiliki enam lini bisnis yaitu konstruksi, bidang investasi yang terdiri dari jalan tol, realty dan infrastruktur non jalan tol. Serta di bidang industri yaitu beton precast dan pabrikasi baja. Keenam lini bisnis tersebut didukung oleh anak-anak perusahaan seperti Waskita Toll Road, Waskita Karya Realty, Wasita Beton Precast dan Waskita Karya Infrastruktur.
Selanjutnya: Waskita Karya (WSKT) bangun gedung ikonik bergaya kapal Pinisi di Sulsel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News