kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45894,10   6,38   0.72%
  • EMAS1.363.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Kebut Konstruksi Tol IKN Segmen 5A, Progres Capai 83,57%


Minggu, 02 Juni 2024 / 17:14 WIB
Waskita Kebut Konstruksi Tol IKN Segmen 5A, Progres Capai 83,57%
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau proyek Tol IKN seksi 3A di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). Tol IKN yang menghubungkan Balikpapan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan jarak 57 kilometer itu telah mencapai progres 55 persen. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mengungkapkan komitmennya untuk merampungkan Jalan Tol Akses Ibu Kota Nusantara (IKN) Segmen 5A untuk dapat digunakan pada 17 Agustus 2024.

SVP Corporate Secretary WSKT, Ermy Puspa Yunita menuturkan, saat ini progres konstruksi Tol IKN Segmen 5A mencapai 83,57%. Angka itu mengalami percepatan dibandingkan target yang ditetapkan.

"Perseroan berkomitmen untuk menyelesaikan salah satu bagian pembangunan infrastruktur konektivitas yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan IKN dan dapat digunakan untukmobilitas penyelenggaraan HUT ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (31/5).

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Kebut Pembangunan Bendungan Terbesar di NTT

Ermy menyebut, kehadiran Jalan Tol IKN Segmen 5A dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan antara IKN dan Balikpapan menjadi 45 menit saja. 

Adapun, total jarak yang perlu ditempuh oleh para pengguna dari IKN menuju Kota Balikpapan lewat tol ini menjadi 57 kilometer (km).

Dalam pembangunannya, tim proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A melakukan beberapa pengembangan inovasi dari sisi QHSE, teknik maupun digitalisasi yang bertujuan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif, efisien, dan tentunya tepat mutu. 

Pertama, tim proyek melakukan inovasi dengan mengembangkan Sistem Penakar Hujan Otomatis yang mudah dibaca dan diakses via internet. Manfaatnya untuk mengukur curah hujan dengan mempertimbangkan faktor-faktor keselamatan saat melakukan pekerjaan lapangan yang dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Konsisten Dorong Program Transformasi Inovasi Digitalisasi

Selain itu, tim proyek melakukan optimalisasi pengambilan data fotogrametri dengan drone PPK (Post Processing Kinematic) DJI Mavic 3E. PPK adalah salah satu metode pengamatan dalam GNSS (Global Navigation Satelite System) atau base station.

Inovasi lainnya, tim proyek melakukan konsep intelligent compaction (IC) untuk proses pemadatan dasartanah. Manfaat metode IC antara lain memperoleh data di seluruh luas area yang dipadatkan sesuaidengan model yang telah direncanakan melalui BIM sehingga waktu pekerjaan menjadi lebih optimal.

Sebagai informasi, saat ini WSKT menggenggam 12 proyek IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp13,6 triliun. Sementara itu untuk porsi Waskita sendiri sebesar Rp7,5 triliun.

Baca Juga: Gelar RUPST, Waskita Karya (WSKT) Bahas Strategi Restrukturisasi Keuangan

Beberapa di antaranya yaitu, Jalan Akses Lingkar Sepaku Seksi 4, Jalan Tol IKN Segmen 5A, Gedung Sekretariat Negara, Gedung Kemenko 3, Gedung Kemenko 4, IPAL 1,2,3 IKN, Jalan Feeder kawasan KIPP IKN, Rumah Susun ASN, Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 dan Multi-Utility Tunnel-01 (MUT), Jalan Tol Segmen 3B-2 dan Jalan Akses Bandara VVIP IKN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×